KOMPAS.com - Gangguan bipolar tidak hanya menyebabkan perubahan suasana hati biasa. Penderita bipolar bisa mengalami depresi dan manik secara bergantian.
Saat fase depresi datang, pasien bipolar bisa saja menjadi tidak berenergi sehingga sulit melakukan aktivitas, bahkan untuk hal kecil.
Saat fase manik datang, pasien bisa merasakan energi berlebihan. Di fase ini, mereka bisa saja menjadi sangat produktif dan kreatif.
Hanya saja, saat fase manik datang pasien bipolar bisa melakukan hal impulsif yang membahayakan diri.
Perilaku impulsif yang dilakukan, seperti berbelanja secara berlebihan, menghambur-hamburkan uang tanpa alasan, konsumsi alkohol, hingga perilaku bunuh diri.
Baca juga: Punya Gejala Mirip, Ini Beda Pengobatan untuk Bipolar dan BPD
Jika tidak ditangani, perilaku impulsif ini bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Bahkan, perilaku impulsif ini bisa saja membuat pasien bipolar melakukan bunuh diri. Untuk mengatasi perilaku impulsif, pasien bipolar bisa melakukan hal berikut:
Langkah awal dan terpenting yang harus dilakukan saat tidak bisa mengontrol perilaku adalah melihat jauh ke dalam diri Anda dan menyadari apa atau siapa yang mengontrol diri Anda.
Jadi, Anda perlu memahami pola yang terjadi saat fase manik tiba, seperti perubahan pola tidur atau rutinitas sehari-hari.
Anda dapat mencatat kebiasaan dan suasana hati sehari-hari dengan membuat jurnal harian.
Dengan mengenali pemicu impulsif Anda secara jujur, Anda dapat menemukan solusi untuk menghindari atau setidaknya mempersiapkan "amunisi" untuk mengontrol perilaku impulsif.
Baca juga: Seperti Apa Perubahan Suasana Hati yang Dirasakan Pasien Bipolar?
Cobalah untuk sejenak menghentikan aktivitas untuk melatih kewaspadaan.
Di masa itu, Anda dapat memikirkan keuntungan dan kerugian dari aktivitas atau pilihan yang sudah Anda ambil.
Cara ini memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Jika Anda berada dalam situasi di mana ada godaan untuk bertindak berdasarkan perilaku impulsif, cobalah untuk meninggalkan situasi tersebut.
Sulit untuk menolak bertindak berdasarkan dorongan hati ketika lingkungan tidak mendukung pemikiran jangka panjang.
Saat fase manik, Anda juga bisa memiliki tingkat amarah yang tinggi. Jadi, sebisa mungkin hindari percakapan dengan orang lain hingga emosi mereda.
Baca juga: Persamaan Bipolar dan BPD yang Sering Bikin Salah Diagnosis
Ketika akan melakukan suatu hal atau mengambil pilihan, sebaiknya minta pendapat dua orang yang Anda percaya terlebih dahulu.
Anda juga bisa menunggu hingga 48 jam sebelum memutuskan sesuatu. Hal ini berguna untuk mendapatkan perspektif lain sekaligus mempertimbangkan risiko yang akan terjadi.
Selain empat langkah di atas, cara terpenting yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol perilaku impulsif adalah meminta bantuan dokter atau terapis Anda.
Ahli kesehatan mental dapat memberikan saran terbaik dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi gejala bipolar Anda.
Baca juga: Cara Tingkatkan Produktivtias untuk Pasien Bipolar saat Depresi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.