5 Cara Cegah Belanja Berlebihan saat Manik Pada Pasien Bipolar

KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang menyebabkan perubahan suasana hati ekstrem, mulai dari sangat tinggi atau mania hingga sangat rendah atau depresi.

Saat mengalami depresi, mereka bisa merasa sangat sedih, putus asa, dan lelah.

Perubahan suasana hati tersebut bisa membuat mereka sulit melakukan tugas sehari-hari.

Saat mengalami fase mania, pasien bisa melakukan banyak hal dan pikiran mereka terus bekerja bahkan mudah teralihkan hingga rentan melakukan hal berisiko.

Salah satu hal berisiko yang sering dilakukan pasien bipolar saat berada di fase manik adalah berbelanja secara berlebihan atau menghamburkan banyak orang.

Riset 2018 dalam Journal of Mental Health menemukan bahwa penderita gangguan bipolar sering mengalami kesulitan keuangan karena perilaku impulsif saat fase manik.

Dalam riset tersebut, peneliti melakukan analisis terhadap 54 pasien bipolar.

Hasil analisis menemukan bahwa kondisi mental yang buruk menyebabkan pasien melakukan pembelian kompulsif.

Pada gilirannya, hal tersebut membuat mereka merasa cemas dan stres karena khawatir akan kondisi keuangan mereka.

Baca juga: 5 Hal Ini Bisa Memicu Perubahan Suasana Hati Pasien Bipolar

Cara mencegah perilaku impulsif belanja pada pengidap bipolar

Kabar baiknya, ada cara yang bisa dilakukan pasien bipolar untuk mengontrol perilaku menghambur-hamburkan uang atau belanjar berlebihan tersebut.

Berikut hal yang bisa dilakukan agar tidak berbelanja berlebihan saat fase manik datang:

• Jujur pada diri sendiri dan orang sekitar

Mengakui bahwa Anda sedang tidak baik-baik saja bisa jadi sulit, terutama jika Anda berada di tengah episode manik atau depresi. Namun, jujur pada diri sendiri itu penting.

Nyatanya, menemukan cara untuk terbuka kepada pasangan, orang tua, orang tersayang, terapis, atau psikiater adalah kunci kesehatan finansial, fisik, dan emosional Anda.

Misalnya, terapi perilaku kognitif (CBT) dapat mengajarkan orang dengan gangguan bipolar menghadapi pasang surut kondisi mereka untuk menghindari perilaku impulsif.

• Lacak suasana hati

Melacak suasana hati Anda juga dapat menjadi bagian penting dari kesehatan mental dan finansial Anda.

Ketika melacak suasana hati, Anda dapat dengan mudah melihat setiap perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Mengakui perubahan tersebut dapat membantu mengontrol tindakan Anda sebelum menjadi tidak terkendali, berlebihan, atau terlalu intens.

Anda bisa melacak suasana hati dengan menulis jurnal atau buku harian.

Baca juga: 4 Cara Kontrol Perilaku Impulsif untuk Pasien Bipolar

• Buat Rencana Anggaran

Hal penting yang harus Anda lakukan untuk mengontrol belanja berlebihan adalah dengan membuat rencana anggaran.

Prioritaskan terlebih dahulu dana yang Anda miliki untuk memenuhi kebutuhan primer.

• Buat rencana kesehatan

Selain membuat rencana pengeluaran, buatlah rencana kesehatan, serangkaian strategi penanggulangan dan keterampilan yang dapat Anda gunakan saat merasa tidak stabil.

"Cara terbaik untuk mengelola suasana hati dan uang Anda adalah membangun mekanisme koping yang sehat," kata Kathryn Lee, seorang psikoterapis yang berbasis di New York.

Jika berbelanja adalah cara yang biasa Anda lakukan untuk mengatasi stres, cobalah menemukan mekanisme lain, seperti olahraga, mungkin bisa membantu.

Baca juga: Seperti Apa Perubahan Suasana Hati yang Dirasakan Pasie Bipolar?

• Singkirkan godaan

Singkirkan godaan dari sekitar Anda jika Anda merasa sulit mengelola gejala atau mengendalikan diri.

Misalnya, Anda bisa meminta orang kepercayaan untuk menyimpan kartu ATM, kartu kredit, atau akses ke perbankan digital yang praktis.

Anda juga bisa melakukan kontrol diri dengan menempatkan wadah plastik berisi air di dalam freezer Anda.

Lalu tunggu setidaknya beberapa jam hingga es mencair untuk mengaksesnya. Pada saat itu, pikiran rumit di kepala Anda mungkin sudah jernih. Kemudian Anda bisa membuat keputusan berbelanja.