KOMPAS.com - Sering menunda-nunda pekerjaan hingga menit terakhir atau melewati tenggat waktu tak selamanya disebabkan oleh kemalasan.
Hal ini bisa saja dilakukan karena Anda terjebak dalam kondisi prokrastinasi. Prokrastinasi dari sisi psikologi bisa saja terjadi karena masalah kesehatan mental.
Menurut American Psychological Association, prokrastinasi bisa terjadi karena masalah gangguan kesehatan mental, seperti attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan beberapa kondisi lainnya.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Malas saat Bangun Pagi
Selain menyebabkan masalah pada pekerjaan, prokrastinasi juga bisa mengurangi kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang.
Prokrastinasi bisa menyebabkan seseorang mengalami berbagai emosi negatif, seperti rasa bersalah, malu, frustasi, dan sedih.
Prokrastinasi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan berbagai peningkatan angka penyakit.
Baca juga: Bukan Malas, Ini 3 Penyakit yang Membuat Orang Melakukan Prokrastinasi
Kabar baiknya, prokrastinasi bisa diatasi. Uji klinis menunjukan bahwa terapi perilaku kognitif efektif untuk mengurangi prokrastinasi.
Perawatan tersebut membantu orang yang terjebak prokrastinasi memecah tujuan jangka panjang menjadi tujuan jangka pendek, mengelola gangguan (seperti mematikan ponsel), dan tetap fokus pada tugas meskipun mengalami emosi negatif.
Dengan begitu, mereka akan merasa lebih mudah dalam menyelesaikan tugas sehingga tidak lagi menunda-nunda waktu untuk mengerjakannya.
Selain melakukan terapi perilaku kognitif, mereka yang terjebak dalam prokrastinasi juga bisa menerapkan tips berikut:
Catat semua tugas yang harus Anda kerjakan dan tuliskan juga tanggal tenggat waktu di setiap item tugas.
Pecah item-item dalam daftar ugas Anda menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dikelola sehingga tugas Anda tidak tampak terlalu membebani.
Perhatikan pikiran tentang prokrastinasi dan lakukan yang terbaik untuk menahan keinginan tersebut.
Jika Anda mulai berpikir untuk menunda-nunda, paksa diri Anda untuk menghabiskan beberapa menit mengerjakan tugas Anda.
Tanyakan pada diri sendiri apa yang paling menarik perhatian Anda—apakah itu Instagram, pembaruan Facebook, atau berita lokal—dan matikan sumber gangguan tersebut.
Ketika Anda berhasil menyelesaikan satu tugas dalam daftar dengan tepat waktu, ucapkan selamat kepada diri sendiri dan hadiahi diri Anda sendiri dengan melakukan sesuatu yang menurut Anda menyenangkan.
Cobalah beberapa cara mengatasi prokrastinasi di atas. Jika Anda masih merasa kewalahan dengan kondisi ini, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke tenaga kesehatan mental. Dengan begirtu, ahli bisa membantu mencari solusi masalah ini sesuai akar penyebabnya.
Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Malas yang Menghambat Produktivitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.