KOMPAS.com - Saat diare atau sedang dalam masa penyembuhan, beberapa makanan harus Anda hindari karena dapat memperburuk kondisi.
Mengutip Medical News Today, diare membuat buang air besar lembek atau encer. Kondisi ini umumnya tidak serius dan bisa membaik dalam beberapa hari.
Penyebab diare biasanya flu perut atau makan makanan yang sudah terkontaminasi kotoran tanpa diketahui.
Baca juga: Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua
Penderita penceranaan kronis, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit Crohn, biasanya lebih sering mengalami diare.
Selain perubahan bentuk tinja, gejala diare meliputi kram perut, perut kembung, dan mual.
Saat Anda mengalami diare, makanan yang Anda makan menentukan. Beberapa makanan dapat membantu meredakan, sementara yang lainnya bisa memperburuk diare.
Dalam artikel ini akan menunjukkan macam makanan yang harus Anda hindari karena dapat memperburuk diare.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Diare Rotavirus pada Bayi
Disari dari Medial News Today dan Everyday Health, berikut makanan yang dapat memperparah sistem pencernaan dan memperburuk diare:
Makanan pedas bisa bertindak sebagai iritan untuk sistem pencernaan Anda. Sehingga, saat Anda diare harus menghindari makanan pedas.
Orang yang diare harus tetap makan makanan hambar dan ringan untuk dicerna, karena ini menimbulkan risiko paling rendah untuk mengganggu sistem pencernaan.
Baca juga: 11 Penyebab Diare pada Orang Dewasa yang Perlu Diketahui
Orang yang diare tidak dianjurkan makan makanan banyak lemak atau minyak, seperti gorengan.
Makanan berminyak dan berlemak dapat menyulitkan sistem pencernaan yang sedang sensitif untuk bekerja. Sehingga, kemungkinan makanan ini akan memperburuk gejala diare.
Anda dapat beralih memilih makanan yang dikukus atau direbus, seperti sup (sayuran yang direbus) dan pepes yang tidak pedas.
Saat diare, gula dan pemanis buatan yang masuk ke usus besar dapat mengganggu bakteri yang sudah sensitif di sana.
Secara khusus, beberapa pemanis buatan dapat memiliki efek pencahar. Sehingga, makanan manis adalah makanan yang harus dihindari saat diare.
Makanan manis ini, meliputi permen, kue, jus buah dengan pemanis, dan buah-buahan dengan gula tinggi.
Baca juga: 10 Makanan Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai
Anda harus menghindari makanan berserat tinggi, jika sedang diare.
Serat membantu menjaga sistem pencernaan tetap aktif. Dalam kondisi normal, peran serat sangat baik, tetapi saat diare, serat bisa memperburuk gejalanya.
Secara spesifik, serat tidak larut adalah makanan yang harus dihindari saat diare. Serat tidak larut ini, contohnya:
Sementara, serat larut yang disarankan untuk dikonsumsi karena dapat meredakan diare. Serat larut, contohnya pisang dan apel.
Anda mungkin tidak intoleransi laktosa, tetapi saat diare Anda perlu menghindari makanan yang mengandung laktosa dahuhlu.
Laktosa adalah salah satu jenis gula yang dapat ditemukan dalam susu atau produk susu.
Namun, ini pengecualian untuk yogurt. Meski, yogurt adalah produk susu, makanan ini mengandung probiotik.
Probiotik terbukti membantu menyeimbangkan flora usus dan dapat mempersingkat durasi serangan diare.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Bayi Diare yang Perlu Diketahui Orangtua
Makanan rusak dan mentah dapat memperparah gejala diare Anda, sehingga harus dihindari.
Makanan mentah bisa jadi masih mengandung bakteri atau virus yang hidup di dalamnya, yang bisa mengiritasi sistem pencernaan Anda yang sedang sesitif karena diare.
Makanan rusak, misalnya makanan yang tidak ditutupi dalam ruangan atau di luar ruangan, makanan yang terlalu lama di lemari es, atau makanan yang disimpan dengan cara tidak benar.
Penting untuk makan banyak buah dan sayuran setiap hari saat kondisi Anda normal.
Namun, beberapa buah dan sayur termasuk makanan yang harus Anda hindari saat diare. Misalnya, kol, brokoli, kembang kol, kacang-kacangan, buah sitrus (jeruk, lemon, dan jeruk bali).
Itu karena makanan tersebut cenderung dapat meningkatkan produksi gas dalam usus.
Baca juga: 8 Obat Alami untuk Diare yang Bisa Diramu di Rumah
Ketika Anda mengalami diare, Anda harus menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan Anda kehilangan cairan.
Alkohol dapat bertindak sebagai diuretik, yang menyerap cairan tubuh dan bisa menyebabkan dehidrasi.
Sementara, soda biasanya tinggi pemanis buatan fruktosa. Fruktosa dapat memperparah gejala diare, seperti perut kembung.
Jika Anda sembarang makan saat diare, Anda lebih lama sembuh, gejala memburuk, dan komplikasi bisa terjadi.
Salah satu komplikasi diare yang lebih serius adalah dehidrasi.
Ketika Anda mengalami diare untuk waktu yang lama, ambil langkah-langkah untuk menghindari dehidrasi dengan mengonsumsi cukup cairan.
Cairan oralit direkomendasikan sebagai pengobatan ala rumahan untuk membantu diare sembuh lebih cepat.
Jika diare tidak kunjung sembuh atau gejalanya semakin parah, Anda perlu periksa ke dokter.
Baca juga: 5 Makanan untuk Meredakan Diare yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.