KOMPAS.com - Mengenali apa itu celebral palsy pada anak, ciri-ciri, dan penyebabnya penting bagi para orangtua.
Pasalnya, salah satu masalah keterlambatan perkembangan buah hati ini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak.
Untuk mengenal lebih jauh gangguan perkembangan otak anak ini, simak penjelasannya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Kenali Tanda Cerebral Palsy pada Bayi dan Anak
Cerebral palsy adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kinerja otot, kontraksi otot, postur, gerakan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Dikutip dari CerebralPalsyGuide, gangguan kesehatan ini dinamakan cerebral palsy sesuai namanya, “cerebral” artinya serebrum atau bagian otak yang mengatur fungsi motorik, dan “palsy” artinya kelumpuhan sebagian tubuh.
Dinukil dari Kid’sHealth, cerebral palsy dapat memengaruhi fungsi tubuh yang membutuhkan keterampilan motorik dan otot; seperti pernapasan, mengontrol kandung kemih, pencernaan, makan, dan bicara.
Dikutip dari SariPediatri, masalah kesehatan ini terbilang jarang. Angka kejadiannya antara 2 sampai 2,5 per 1.000 kelahiran anak.
Baca juga: 10 Penyebab Cerebral Palsy pada Anak, Bisa dari Infeksi sampai Cedera
Gejala cerebral palsy pada anak bisa bervariasi, tergantung jenisnya atau bagian otak yang terganggu perkembangannya.
Jenis paling umum yakni cerebral palsy spastik yang membuat tubuh kaku dan susah bergerak, cerebral palsy dyskinetic (atetoid) yang memicu gerakan tidak terkendali, cerebral palsy ataxic yang menyebabkan gangguan keseimbangan.
Selain itu, ada juga penderita cerebral palsy campuran dari beberapa jenis yang sudah dijabarkan di atas.
Dilansir dari MayoClinic, secara umum ciri-ciri fisik bayi cerebral palsy bisa dikenali dari gerakan dan koordinasi tubuh, kemampuan bicara dan menelan, perkembangan, dan masalah lain, seperti:
Gejala cerebral palsy umumnya tidak langsung terlihat saat bayi lahir. Tanda masalah kesehatan ini baru kelihatan jelas ketika anak melewati usia satu tahun.
Tingkat keparahan ciri-ciri cerebral palsy pada anak di atas juga sangat bervariasi, ada yang ringan sampai sangat berat.
Baca juga: 11 Penyebab Cerebral Palsy pada Bayi, Bisa dari Masalah Kehamilan
Para ahli hingga kini belum mengetahui penyebab pasti cerebral palsy pada anak. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa memicu masalah kesehatan ini, di antaranya:
Perlu diketahui, cerebral palsy tidak bisa sembuh. Pasalnya, kerusakan otak terkait gangguan kesehatan ini terjadi pada usia dini dan bersifat menetap.
Namun, dengan pemberian nutrisi yang memadai, terapi, dan penanganan medis yang tepat dapat membantu anak cerebral palsy memiliki harapan hidup yang relatif normal.
Setelah mengenali apa itu cerebral palsy pada anak, ciri-ciri, dan penyebabnya, para orangtua bisa lebih mewaspdai dan mencegah masalah kesehatan ini dengan mengantisipasi faktor-faktor penyebab di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.