Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Akan Jadi Penerima Dampak Polusi Udara Paling Buruk

Kompas.com - 24/08/2023, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dampak polusi udara pada anak sejak dalam kandungan

Prof Bambang mengatakan bahwa ketika ibu hamil terpapar polusi udara, bayi dalam kandungan dapat mengalami IUGR.

IUGR atau intrauterine growth restriction adalah kondisi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.

Ciri-ciri anak dengan IUGR adalah tubuhnya kecil dan kurus, tidak bertumbuh secara normal.

"Bisa dia lahir prematur dan masuk NICU, dikasih oksigen," ucapnya.

"Kalau (alat bantu) oksigennya diberi sampai 28 hari berturut-turut, dia bisa mengalami bronchopulmonary dysplasia," terangnya.

Baca juga: Selain ISPA, Kualitas Udara Buruk Bisa Jadi Penyebab Serangan Jantung

Bronchopulmonary dysplasia adalah cedera paru serius pada bayi yang biasanya lahir prematur dan mendapatkan penggunaan alat bantu pernapasan dalam waktu lama.

Kondisi tersebut merupakan kerusakan paru-paru permanen dan tidak bisa dipulihkan (irreversible).

"Seiring bertambahnya usia, paru-parunya bisa semakin rusak," ungkapnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, diperkirakan ada 600.000 anak meninggal dunia pada 2016 karena ISPA bawah yang disebabkan oleh paparan udara yang tercemar.

Setiap hari sekitar 93 persen anak-anak di bawah usia 15 tahun di dunia (1,8 miliar anak) menghirup udara yang sangat tercemar, sehingga membahayakan kesehatan dan perkembangan mereka.

Baca juga: Macam Kondisi Medis Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Kronis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau