Terapi dingin, seperti kompres dingin atau pijat es, juga dapat membantu melawan rasa sakit.
Sumber panas atau dingin harus dioleskan ke area yang nyeri selama 15 hingga 20 menit untuk hasil terbaik.
Namun, Anda tidak bisa menggunakan sesuatu yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat menyebabkan ruam atau luka pada kulit.
Baca juga: Perbedaan Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis, Apa Itu?
Kelengkungan tulang belakang menyebabkan otot-otot di bahu dan sekitar tulang belakang tidak sejajar sehingga dapat menyebabkan ketegangan atau kejang otot.
Pijatan dengan gerakan ringan dan perlahan dapat membantu melepaskan sebagian ketegangan tersebut.
Ini harus dilakukan oleh praktisi berpengalaman untuk mengatasi kondisi skoliosis.
Pilates merupakan salah satu bentuk olahraga low impact yang bertujuan untuk memperkuat otot, terutama otot inti (otot perut dan punggung).
Latihan pilates secara teratur dapat membantu memperbaiki postur tubuh, tonus otot, keseimbangan, dan mobilitas sendi, serta membantu mengatasi nyeri punggung.
Penting untuk diingat bahwa pilates hanya akan membantu memperkuat dan melatih otot, yang dapat membantu meringankan rasa sakit.
Namun, ini tidak akan mengurangi atau memperlambat pertumbuhan kurva tulang belakang.
Penting untuk diingat bahwa tidak perlu memaksakan diri terlalu keras dalam pilates, karena hal tersebut dapat menyebabkan cedera dan nyeri.
Baca juga: Apakah Penderita Skoliosis Boleh Dipijat? Begini Kata Dokter
Ahli pijat refleksi percaya bahwa titik-titik berbeda di kaki, tungkai bawah, tangan, wajah, atau telinga berhubungan dengan area tubuh yang berbeda.
Terapis akan menggunakan tangannya untuk memberikan tekanan pada titik tertentu di kaki, tungkai bawah, tangan, telinga, atau wajah.
Ahli pijat refleksi mengatakan bahwa setelah perawatan, ketegangan Anda mungkin berkurang dan Anda mungkin merasa rileks.
Terapi ini juga dapat membuat tidur lebih nyenyak, suasana hati lebih baik, dan meningkatkan rasa sejahtera.