KOMPAS.com - Asam urat adalah nyeri sendi menyakitkan yang sering disertai dengan kondisi lain seperti pembengkakan, perubahan warna kulit (menjadi kemerahan), hingga mengakibatkan sendi sulit digerakkan.
Mitos terkait asam urat yaitu dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang pria hingga sering disepelekan dan disebut bukan kondisi yang serius.
Artikel ini akan membahas mengenai mitos dan fakta tentang serangan asam urat yang mungkin perlu Anda ketahui.
Baca juga: Ini Cara Mengatasi Asam Urat di Lutut secara Alami dan Pakai Obat
Dikutip dari Creakyjoints, berikut beberapa mitos tentang asam urat yang perlu Anda ketahui.
Asam urat memamg identik dengan penyakit pria, terutama yang sudah berada di usia lanjut (lansia).
Hal ini lantas menimbulkan mitos bahwa hanya pria yang berisiko terkena serangan gout.
Faktanya, wanita juga rentan mengalami serangan gout setelah menopause. Hal itu karena setelah henti haid kadar asam urat
Kelebihan berat badan atau obesitas memang merupakan salah satu faktor risiko asam urat. Meski demikian, berat badan bukanlah satu-satunya pencetus asam urat.
Orang dengan berat badan normal atau mungkin cenderung kurus juga berisiko mengalami penyakit ini jika terlalu sering mengonsumsi makanan berpurin, seperti jeroan dan seafood.
Serangan asam urat umumnya terjadi pada pangkal jempol kaki. Namun, gout bisa menyerang area persendian mana pun, termasuk lutut, betis, siku, hingga pergelangan tangan.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Asam Urat di Tangan secara Alami dan Pakai Obat
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.