Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2023, 20:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Orang yang menderita skoliosis jamak mengeluhkan rasa sakit atau pegal di area punggungnya.

Beberapa penderita skoliosis mungkin memilih dipijat untuk meredakan pegal-pegal akibat gangguan kesehatan tersebut.

Namun, amankah pijat bagi penderita skoliosis? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 4 Olahraga untuk Penderita Skoliosis agar Tidak Sakit Punggung

Apakah penderita skoliosis boleh dipijat?

Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang dr. Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) mengatakan pijat dibolehkan untuk pasien skoliosis karena tidak membuat kondisinya menjadi lebih parah.

"Pijat boleh saja, membuat otot lebih rileks. Pijat yang wajar, jangan yang berlebihan," kata Widyastuti, dikutip dari Antara, Senin (21/8/2023).

Widyastuti melanjutkan, pijat untuk mengatasi skoliosis sebaiknya dilakukan dengan perlahan atau tidak memakai energi yang berlebihan demi mencegah cedera.

Terlebih, tulang belakang merupakan rumah saraf dan salah satu fungsi terpenting tulang belakang yakni melindungi saraf di belakangnya.

Pijat dapat membantu mengurangi pegal-pegal di punggung yang dirasakan penderita skoliosis.

Akan tetapi, pemijatan tidak dapat memperbaiki lengkungan tulang.

Untuk mengatasi tulang yang melengkung pada pasien skoliosis diperlukan operasi dan biasanya dilakukan untuk kasus parah.

"Kalau yang memperbaiki lengkungan hanya operasi (untuk derajat besar), bahkan brace tidak, olahraga tidak," tutur Widyastuti.

Baca juga: Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis yang Perlu Diperhatikan

Bagaimana cara mengatasi skoliosis?

Seperti dijelaskan di atas, pijat bisa dilakukan untuk mengurangi pegal-pegal yang dirasakan oleh pasien skoliosis.

Akan tetapi, penderita mungkin memerlukan serangkaian perawatan medis sesuai rekomendasi dokter.

Berikut beberapa perawatan atau pengobatan untuk mengatasi skoliosis:

  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau dibeli dengan resep dokter
  • Terapi bracing untuk mencegah kelengkungan tulang punggung agar tidak bertambah parah pada pasien skoliosis
  • Operasi tulang belakang yang dilakukan pada kasus parah atau derajat kelengkungan lebih dari 40 derajat
  • Terapi stabilitasi persendian untuk mengurangi rasa nyeri
  • Olahraga ringan seperti gerakan stretching, renang, yoga, hingga pilates

Penyakit Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang cukup umum terjadi, ganguan pada sistem rangka, terutama pada tulang belakang.

Skoliosis dapat menyerang bayi yang baru lahir, anak dalam masa pertumbuhan, orang dewasa hingga lansia.

Baca juga: 7 Penyebab Skoliosis yang Perlu Diwaspadai

Penyakit ini umumnya ditandai dengan pegal-pegal, tubuh condong ke satu sisi atau bahu miring, pinggang tidak sejajar, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol hingga satu kaki memiliki panjang yang berbeda.

Tergantung tingkat keparahannya, penderita skoliosis mungkin memerlukan obat-obatan anti nyeri hingga operasi tulang belakang.

Untuk mengetahui perawatan yang pas, penderita skoliosis sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ortopedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau