Seseorang dengan kemarahan agresif secara terbuka biasanya bertujuan untuk meluapkan emosinya dengan menyakiti orang lain
Kemarahan adalah emosi yang normal dan dialami setiap orang. Namun, hal ini dapat merugikan kesehatan emosional dan fisik jika tidak dikendalikan.
Hal itu karena tubuh akan memproduksi banyak hormon stres, yaitu adrenalin dan kortisol.
Hormon kortisol dan adrenalin juga mengakibatkan pembuluh darah menyempit, jantung bekerja lebih cepat, dan tekanan darah meningkat.
Kemarahan yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan masalah medis dan komplikasi seperti:
Setelah mengetahui apa itu kemarahan, jenis, dan komplikasinya, kita sebaiknya tidak mengabaikan emosi ini.
Kunjungi psikiater atau psikolog jika Anda merasa susah mengontrol kemarahan.
Sering marah-marah bisa menjadi gejala gangguan BPD (borderline personality disorder) atau gangguan kepribadian ambang serta IED (Intermittent Explosive Disorder) atau gangguan ledakan marah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.