Sel punca yang ditemukan dalam cairan ketuban serta darah tali pusat. Sel ini memiliki kemampuan untuk berubah menjadi sel khusus.
Baca juga: Memahami Fungsi Trombosit dan Kadar Normalnya
Dikutip dari Cleveland Clinic, sel punca terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan sumber sel atau fungsi sel, seperti berikut:
Sel ini memiliki kekuatan untuk menjadi jenis sel apa pun. Fleksibilitasnya memungkinkan sel punca embrionik digunakan untuk meregenerasi atau memperbaiki jaringan dan organ yang sakit.
Sel punca ini bisa didapat dari donor darah tali pusat atau embrio yang dikembangkan selama fertilisasi in vitro.
Sel-sel ini dapat membuat sel punca baru, tetapi hanya untuk jaringan tempat mereka hidup.
Misalnya, sel punca pembentuk darah di sumsum tulang dapat membuat sel darah dan trombosit baru.
Namun, sel punca di sumsum tulang belakang tidak dapat membuat sel punca untuk paru-paru atau hati.
Ini adalah sel punca buatan laboratorium yang menyerupai dan bertindak seperti sel punca embrionik.
Peneliti medis menggunakan sel-sel ini untuk mempelajari bagaimana jaringan berkembang dan bagaimana penyakit memengaruhi jaringan, serta untuk menguji obat dan perawatan baru.
Baca juga: Apa itu Hemoglobin (Hb)?
Sel punca melakukan dua hal yang tidak dapat dilakukan oleh sel lain:
Sel punca menjadi yang paling menonjol di antara kelompok sel lainnya, karena satu-satunya jenis sel yang mereplikasi dirinya sendiri tanpa batas waktu dan menciptakan sel khusus yang dapat memperbaiki sel yang rusak.
Sangat penting untuk dapat menjaga kesehatan sel punca. Meski belum ada cara yang terbukti untuk menciptakan dan memelihara sel punca, gaya hidup sehat tetap dapat membantu menjaganya.
Misalnya, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak merokok, menghindari alkohol, mengelola stres, dan melindungi kulit dari efek sinar ultraviolet.
Setelah menyimak penjelasan apa itu sel punca, fungsi, dan jenisnya di atas, ada baiknya Anda mempertahankan gaya hidup sehat demi menjaga kesehatan sel punca.
Baca juga: Kenali Apa Itu Hb Rendah, Penyebab, dan Gejalanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.