KOMPAS.com - Hemoglobin adalah molekul protein yang terdapat dalam sel darah merah pembawa oksigen ke seluruh tubuh.
Melansir MedicineNet, hemoglobin (Hb) memiliki empat molekul protein berupa rantai globin yang saling terhubung.
Pada molekul hemoglobin dewasa yang normal, terdapat dua rantai globin alfa dan dua rantai globin beta.
Hal itu berbeda dari bayi dan janin yang memiliki molekul hemoglobin berupa dua rantai globin alfa dan dua rantai globin gamma.
Ketika bayi tumbuh, rantai globin gamma secara bertahap berganti menjadi rantai globin beta untuk membentuk struktur hemoglobin dewasa.
Baca juga: 4 Jenis Makanan Penambah Hemoglobin (Hb) Darah
Setiap rantai globin mengandung senyawa porfirin yang mengandung zat besi bernama heme.
Senyawa tersebut diperlukan untuk menunjang fungsi hemoglobin sebagai pengangkut oksigen dan karbondioksida dalam darah.
Tak pelak, peran hemoglobin dalam mekanisme pernapasan cukup penting.
Selain itu, fungsi hemoglobin yang tak kalah krusial lainnya yakni menjaga bentuk sel darah merah.
Normalnya, sel darah merah bentuknya berupa kepingan mirip donat tanpa lubang di tengah.
Apabila struktur hemoglobin tidak normal, bentuk sel darah merah bisa berubah, sehingga fungsi dan alirannya ke pembuluh darah jadi tidak optimal.
Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Mengatasi
Hemoglobin biasanya bisa ditakar atau diukur lewat pemeriksaan darah.
Ada beberapa metode untuk mengukur hemoglobin. Sebagian besar menggunakan mesin otomatis untuk memecah sel darah merah.
Satuan untuk menakar hemoglobin dinyatakan dengan besaran gram per desiliter (g/dL) dari total darah.
Besarnya kadar hemoglobin normal seseorang tergantung usia dan jenis kelamin. Berikut perinciannya:
Baca juga: Cara Membuat Jus Buah Bit untuk Atasi Anemia