Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda Masa Subur Wanita, Penting untuk Tingkatkan Peluang Hamil

Kompas.com - 07/09/2023, 06:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan yang sedang merencanakan kehamilan perlu mempertimbangkan tanda masa subur wanita. 

Pasalnya, masa subur sangat terkait dengan masa ovulasi wanita. Dilansir dari VerywellFamily, ovulasi adalah waktu dimana sel telur dilepaskan dari ovarium.

Ketika sel telur berovulasi, sperma harus menunggu di saluran tuba falopi agar terjadi pembuahan.

Peluang kehamilan akan tinggi jika Anda melakukan hubungan seks satu atau dua hari sebelum masa ovulasi.

Wanita berada di masa subur saat hari-hari menjelang ovulasi. Nah, merencakan hubungan seks di periode akan meningkatkan peluang kehamilan.

Baca juga: Bisakah Wanita Hamil saat Menopause? Begini Faktanya...

Apa saja tanda masa subur wanita?

Ada beberapa tanda yang bisa menunjukan bahwa masa ovulasi sudah dekat. Berikut tanda masa subur wanita:

  • Keputihan

Saat memasuki masa subur, wanita mengalami keputihan. Keputihan yang keluar biasanya being, encer, dan licin. Konsistensi cairan keputihan yang keluar bisa mirip dengan putih telur mentah.

Nah, cairan keputihan ini bisa memungkinkan sperma untuk melakukan perjalanan ke leher rahim secara efisien, sehingga meningkatkan peluang pembuahan.

Setelah ovulasi, keputihan yang keluar akan menjadi lebih kental sehingga meyulitkan sperma untuk mencapai sel telur.

  • Libido meningkat

Ciri-ciri masa subur wanita lainnya yakni keinginan untuk berhubungan seks atau libido meningkat menjelang ovulasi.

Peningkatan gairah seks ini terjadi karena adanya lonjakan hormon estrogen dan luteinizing.

Hormon estrogen meningkatkan aliran darah ke panggul, sedangkan hormon luteinizing merangsang produksi testosteron. Keduanya bisa meningkatkan hasrat seksual.

  • Perubahan suhu tubuh

Selama ovulasi, suhu basal tubuh wanita akan meningkat. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat istirahat.

Setelah ovarium melepaskan sel telur, suhu basal tubuh akan naik sekitar 0,3 hingga 0,6 derajat Celcius. Suhu ini tetap pada tingkatan ini hingga akhir siklus menstruasi wanita.

Memantau dan melacak suhu basal tubuh akan membantu mengidentifikasi pola menstruasi dan memprediksi ovulasi untuk siklus menstruasi di masa yang akan datang.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau