KOMPAS.com - Polisitemia dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.
Hal itu karena sel darah merah diproduksi lebih banyak hingga membuat darah menjadi lebih kental dan berisiko menggumpal.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang polisitemia, definisinya, penyebab, dan gejalanya untuk Anda dapat mawasdiri terhadap kondisi ini.
Baca juga: Polisitemia Vera
Mengutip Medical News Today, polisitemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan abnormal sel darah merah dalam tubuh.
Kadar hemoglobin otomatis juga meningkat di atas batas normal usia dan jenis kelamin seseorang.
Kadar hemoglobin tinggi bisa diketahui hanya dengan melakukan tes darah.
Dikutip dari Cleveland Clinic, hemoglobin (Hb) adalah molekul protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah.
Biasanya, kadar hemoglobin dianggap tinggi, jika:
Baca juga: Kenali Apa Itu Hemoglobin, Fungsi, dan Penyakit Terkait
Penyebab polisitemia akan menentukan jenis dari kondisi ini. Berikut klasifikasinya, seperti yang dikutip dari Medical News Today:
Polisitemia primer disebut juga sebagai polisitemia vera.
Polisitemia vera adalah kanker darah langka yang tumbuh lambat. Kondisi ini juga dikenal sebagai neoplasma mieloproliferatif.
Polisitemia vera terjadi karena sumsum tulang menghasilkan sel darah prekursor berlebih dan berfungsi secara tidak normal. Sehingga, menyebabkan produksi sel darah merah berlebih.
Polisitemia sekunder terjadi, karena beberapa kemungkinan berikut:
Baca juga: 8 Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui
Dikutip dari Health Grades, gejala polisitemia meliputi:
Baca juga: 9 Penyebab Hb Tinggi, Bisa Gaya Hidup dan Masalah Kesehatan
Gejala tersebut bisa menjadi lebih parah dan mungkin gejalaa lain yang mengancam jiwa, seperti berikut:
Polisitemia yang menyebabkan penebalan darah, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan pada akhirnya berpotensi menyebabkan stroke, serangan jantung, serta komplikasi lainnya.
Sehingga, Anda harus waspada dengan gejala polisitemia. Anda harus segera konsultasi dengan dokter, jika merasakan gejala tersebut.
Baca juga: 2 Makanan yang Perlu Dihindari untuk Menurunkan Hb Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.