Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Yang Terjadi saat Kadar Gula Darah Anak Tinggi? Simak Faktanya...

Kompas.com - 07/09/2023, 16:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Efek kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia tak hanya dirasakan oleh orang dewasa. Anak-anak yang memiliki gula darah tinggi juga bisa mengalami berbagai masalah kesehatan.

Dilansir dari Medeline Plus, kadar gula darah normal orang dewasa sekitar 90 hingga 130 mg/dl. Sedangkan kadar gula darah normal anak berkisar 72 hingga 126 mg/dl. Kadar tersebut berlaku jika mereka dalam kondisi puasa atau belum makan.

Setelah satu hingga dua jam usai makan, gula darah orang dewasa normalnya berada di bawah 180 mg/dl dan anak-anak berada di ukuran 90 hingga 162.

Baca juga: Anak-Anak Juga Bisa Alami Tekanan Darah Tinggi, Orangtua Harus Waspada

Apa yang terjadi jika gula darah anak tinggi?

Dikutip dari KidsHealth, gula darah anak yang terlampau tinggi bisa membuat mereka mengalami ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes serius yang dapat mengancam jiwa. Kondisi ini memerlukan penanganan medis darurat. 

Ketoasidosis diabetik dapat terjadi pada anak-anak penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Melansir dari CDC, ketoasidosis diabetik bisa membuat penderitanya merasa sangat haus dan sering buang air kecil.

Jika tidak segera diobati, pasien bisa mengalami sakit kepala, nyeri otot,mual, muntah, mudah lelah, sakit perut, nafas cepat, serta mulut dan kulit mengering.

Terkadang ketoasidosis diabetik merupakan tanda pertama diabetes pada orang yang belum terdiagnosis.

Jika sering terjadi, kondisi ini dapat membahayakan pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Baca juga: 8 Bahaya Diabetes pada Anak yang Kasusnya Meningkat 70 Kali

Apa yang harus dilakukan orangtua jika gula darah anak tinggi?

Dilansir dari Children's Healthcare of Atlanta, orangtua harus sering memeriksa gula darah anak untuk menjaga lonjakan glukosa yang serius.

Selain itu, orangtua juga harus memastikan bahwa dan buah hati sudah melakukan hal berikut:

  • Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang
  • Rutin olahraga
  • Mengonsumsi obat yang sudah diresepkan dokter.

Perlu diingat para orangtua, ketika kadar gula darah anak sudah lebih dari 250 mg/dl meski sudah menggunakan insulin pump, ada baiknya Anda segera menghubungi dokter.

Orangtua juga wajib memeriksakan anak ke dokter ketika kadar gula anal berada di angka 240 mg/dl atau lebih, sebanyak tiga kali dalam sehari. Hal ini bisa jadi tanda dosis insulin anak Anda perlu diubah.

Setelah menyimak apa yang terjadi saat kadar gula darah anak tinggi di atas, ada baiknya para orangtua tidak menyepelekan kondisi ini. 

Baca juga: 2 Fungsi Insulin dan Efek Sampingnya untuk Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau