Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Benjolan di Tubuh, Waspadai Kanker Kelenjar Getah Bening

Kompas.com - 16/09/2023, 08:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Namun demikian, usia dewasa akhir (>55 tahun) juga berisiko. Secara biologis, penyakitnya berbeda dengan yang terjadi di usia muda. Ditengarai ada keterlibatan dari berbagai faktor, termasuk histologi selularitas, virus Epstein-Barr, dan lain-lain .

Selain kemoterapi, radiasi, dan operasi, saat ini tersedia pengobatan inovatif berupa terapi target yang memberi harapan yang lebih besar lagi kepada pasien limfoma Hodgkin.

Baca juga: Apakah Limfoma Hodgkin Bisa Disembuhkan?

Saat ini obat inovatif untuk limfoma Hodgkin telah masuk ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2023 untuk indikasi limfoma tertentu, sehingga bisa diakses oleh lebih banyak pasien.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengatakan, deteksi dini menjadi permasalahan utama penyakit kanker di Indonesia. Hampir 70 persen kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut,

Eva mengatakan, pemerintah sedang berusaha agar deteksi dini kanker limfoma sebenarnya bisa dilakukan di tingkat puskesmas, dengan menyiapkan laboratorium pemeriksaan.

"Targetnya di tahun 2027 peralatan, dokter, dan layanan primer, seluruh kabupaten dan kota bisa mendeteksi penyakit ini," katanya.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com