KOMPAS.com - Kanker ginjal dapat menyebabkan penderitanya mengalami kencing berdarah.
Mengutip National Kidney Foundation, kanker ginjal adalah kanker (tumor ganas) yang tumbuh dan berasal dari ginjal.
Jika kanker tidak berasal dari ginjal, tetapi menyebar hingga ginjal bukan termasuk kanker ginjal.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Ginjal yang Harus Diwaspadai
Seperti halnya kanker ginjal, jika penyakit ini menyebar ke jaringan dan organ lain, disebut kanker ginjal metastasis.
Kanker ginjal pada tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga penyakit kronis ini tidak disadari oleh penderitanya.
Kanker ginjal biasanya ditemukan secara kebetulan saat pasien melakukan tes pencitraan perut untuk mengecek masalah kesehatan lain.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Kanker Ginjal Stadium 1 yang Perlu Diwaspadai
Saat tumor sudah tumbuh lebih besar, barulah beberapa gejala kanker ginjal muncul, seperti:
Penyebab kondisi ini bisa beragam, yang akan diulas dalam artikel ini.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Kanker Ginjal Stadium 4 yang Perlu Diketahui
Kanker ginjal terjadi ketika sel-sel sehat di salah satu atau kedua ginjal tumbuh di luar kendali dan membentuk benjolan yang disebut tumor.
Alasan mengapa sel ginjal berubah dan menjadi kanker belum diketahui.
Namun, banyak fakto risiko penyebab kanker ginjal yang dapat Anda waspadai.
Dikutip dari American Cancer Society, berikut macam faktor risiko yang menyebabkan kanker ginjal:
Merokok meningkatkan risiko terkena karsinoma sel ginjal, jenis kanker ginjal yang paling umum.
Peningkatan risiko tampaknya berhubungan dengan seberapa banyak Anda merokok.
Resikonya turun, jika Anda berhenti merokok, tetapi dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai tingkat risiko seseorang yang tidak pernah merokok.
Baca juga: Kenali Stadium Kanker Ginjal untuk Mengetahui Risikonya
Orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena karsinoma sel ginjal.
Obesitas dapat menyebabkan perubahan hormon tertentu yang dapat menyebabkan jenis kanker ginjal tersebut.
Risiko kanker ginjal lebih tinggi pada penderita tekanan darah tinggi.
Risiko ini tampaknya tidak berkurang, meskipun seseorang mengonsumsi obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Orang dengan riwayat keluarga menderita kanker ginjal memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker ini juga.
Risiko ini paling tinggi terjadi pada orang yang memiliki saudara laki-laki atau perempuan yang mengidap kanker.
Baca juga: Apa Itu Kanker Ginjal Metastatik?
Banyak penelitian menunjukkan bahwa paparan zat tertentu di tempat kerja meningkatkan risiko kanker ginjal. Zat itu contohnya asbes, kadmium, dan trikloroetilen.
Karsinoma sel ginjal dua kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
Itu terkait dengan kecenderungan pria yang lebih mungkin merokok dan terpapar bahan kimia berbahaya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan paracetamol jangka panjang dapat meningkatkan risiko karsinoma sel ginjal.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Kanker Ginjal yang Perlu Diketahui
Orang dengan penyakit ginjal stadium lanjut, terutama yang memerlukan cuci darah, memiliki risiko lebih tinggi terkena karsinoma sel ginjal.
Beberapa penyakit genetik yag langka dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginjal.
Beberapa penyakit genetik langka tersebut, seperti penyakit von Hippel-Lindau, sindrom Birt Hogge Dube, Sindrom Cowden, dan lain-lain.
Untuk mencegah kanker ginjal, Anda mungkin dapat menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol.
Misalnya, berhenti merokok dapat menurunkan risiko dan mengendalikan berat badan serta tekanan darah tinggi.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Ginjal Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.