Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kanker Ginjal dan Kista Ginjal yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 22/09/2023, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal kita yang memiliki fungsi untuk detoksifikasi dapat ditumbuhi kanker atau kista.

Mengutip Cleveland Clinic, kanker ginjal terjadi ketika sel-sel sehat di jaringan salah satu atau kedua ginjal bertumbuh (membelah diri) di luar kendali (abnormal).

Seiring waktu, sel-sel abnormal ini membentuk benjolan (massa) yang disebut tumor.

Baca juga: Bagaimana Kanker Ginjal Menyebar? Begini Penjelasannya...

Kanker ginjal yang ganas dapat menyebar ke jaringan dan organ vital lain yang jauh.

Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia Dr. Lukman Hakim, Sp.U, MARS, Ph.D(K) mengatakan bahwa kista juga dapat tumbuh dalam jumlah banyak dan muncul di kedua ginjal.

Bahkan, kista dapat tumbuh di organ lain, seperti hati, pankreas, dan lainnya.

"Jadi, kalau kista ginjal yang terjadi bersamaan di liver atau organ-organ lain, dan isinya air bukan padat, maka kista ginjal merupakan kondisi genetik. Tetapi, sebagian besar bukan kanker," kata Dr. Lukman seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Kanker Ginjal Kambuh Pasca Operasi, Bagaimana Bisa?

Namun, ada perbedaan kanker ginjal dan kista ginjal dari segi kepadatan dan sifatnya dalam memengaruhi tubuh kita.

Kanker ginjal merupakan benjolan padat di ginjal. Sementara, kista ginjal adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di ginjal.

Kepala Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga ini mengungkapkan bahwa kista ginjal secara umum sifatnya jinak, berbeda dengan kanker.

"Kista ginjal secara umum itu sifatnya jinak, tidak perlu diapa-apakan. Jadi, kista itu benjolan yang isinya air bukan padat," terangnya.

Baca juga: 9 Penyebab Kanker Ginjal yang Harus Diwaspadai

Selain itu, kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala.

Namun, jika kista ginjal tumbuh cukup besar, gejalanya mungkin bisa muncul, meliiputi nyeri tumpul di punggung atau pinggang, demam, dan sakit perut bagian atas.

Kista ginjal terkadang dapat menyebabkan komplikasi, sehingga menyebabkan demam dan nyeri.

Jika kista ginjal pecah, akan menyebabkan penderitanya merasakan nyeri hebat di punggung atau pinggang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau