Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab dan Cara Mengobati Ingus Berwarna Putih

Kompas.com - 23/09/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD,SELF

KOMPAS.com - Warna ingus bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya.

Ingus yang berwarna putih umumnya disebabkan oleh jaringan yang membengkak di saluran pernapasan sehingga kelembapannya berkurang dan lendir berubah menjadi lebih keruh.

Kondisi ini umumnya terjadi ketika Anda mengalami infeksi atau dehidrasi dan dapat diatasi dengan minum air putih atau mengonsumsi obat tertentu, seperti antihistamin.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan cara mengobati ingus berwarna putih berikut ini.

Baca juga: 8 Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah Tapi Tidak Pilek dan Cara Mengatasinya

Penyebab ingus berwarna putih

Dilansir dari WebMD, ingus yang berwarna putih dapat disebabkan oleh tersumbatnya saluran pernapasan karena pembengkakan jaringan.

Kondisi ini kemudian membuat lendir menjadi lebih pekat dan berwarna lebih keruh dibandingkan dengan biasanya.

Melansir Self, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang jadi penyebab ingus berwarna putih.

  • Mengalami alergi kronis

Pembengkakan jaringan di dalam saluran pernapasan bisa disebabkan oleh alergi kronis, seperti dari debu atau bulu binatang.

Kondisi ini membuat hidung menjadi tersumbat dan ingus menjadi lebih pekat serta lebih banyak daripada biasanya.

Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Hidung Tersumbat tapi Tidak Ada Ingus

  • Mengalami kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi

Ingus yang diproduksi akan dipengaruhi oleh jumlah cairan di dalam tubuh.

Kekurangan cairan tubuh dapat membuat ingus tidak memiliki kandungan cairan yang cukup sehingga menjadi lebih pekat dan berwarna lebih keruh.

  • Mengalami infeksi

Infeksi yang dialami akan memicu inflamasi pada saluran pernapasan sehingga aliran lendir di dalamnya menjadi terhambat.

Selain menyebabkan hidung tersumbat, infeksi juga akan membuat ingus terlihat lebih keruh daripada biasanya.

Ingus umumnya akan berwarna putih setelah satu hingga tiga hari setelah Anda terpapar dengan virus.

Selain ingus yang berwarna putih, Anda akan mengalami hidung tersumbat yang dapat mengganggu pernapasan di malam hari ketika tidur.

Baca juga: 7 Penyebab Ingus Cair Seperti Air dan Cara Mengatasinya

Cara mengobati ingus berwarna putih

Cara terbaik untuk mengobati warna ingus putih adalah dengan mengetahui penyebabnya.

Dilansir dari dari WebMD, ada beberapa cara mengobati ingus putih yang bisa dicoba, seperti:

  • Mengonsumsi dekongestan untuk melancarkan pernapasan, namun Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung diimbau untuk berhati-hati atau berkonsultasi dengan dokter sebelumnya
  • Mengonsumsi antihistamin jika dekongestan tidak membantu meringankan gejala yang muncul
  • Mengonsumsi obat pengencer dahak, seperti ekspektoran, untuk menipiskan ingus dan menjaga kelembapan saluran pernapasan

Selain mengonsumsi obat-obatan, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba, seperti:

  • Minum air putih yang lebih banyak agar tubuh tetap terhidrasi
  • Menggunakan semprotan larutan saline untuk menjaga kelembapan
  • Menggunakan pelembap udara atau humidifier ketika udara kering atau di tengah cuaca yang dingin
  • Menggunakan cawan neti atau neti pot untuk mengeluarkan kelebihan ingus sehingga pernapasan lebih lancar

Meskipun beberapa cara di atas bisa dicoba, Anda diimbau untuk tidak mengonsumsi obat tertentu tanpa anjuran dari dokter.

Melakukan pemeriksaan secara medis lebih disarankan untuk mengetahui penyebabnya sehingga Anda juga bisa mendapatkan cara mengobati ingus berwarna putih yang tepat.

Baca juga: Kenapa Ingus Keluar Terus-menerus? Ketahui 12 Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com