Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 15:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisul adalah salah satu penyakit kulit yang sering diderita sebagian orang. Meskipun bisa dibilang masalah kesehatan umum, tahukah Anda bahwa jenis-jenis bisul yang menyerang bisa berbeda-beda?

Bisul umumnya ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan yang muncul di kulit, seperti wajah, telinga, leher, ketiak, bahu, punggung, sampai pantat. 

Benjolan kecil ini lantas berkembang menjadi benjolan berisi nanah yang terasa nyeri, saat sel darah putih melawan infeksi. 

Untuk mengenal lebih jauh gangguan kesehatan kulit ini, kenali beberapa jenis bisul berikut penyebabnya. 

Baca juga: Sering Bisulan Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Jenis jenis bisul dan penyebabnya

Dilansir dari WebMD, berikut jenis-jenis bisul yang biasanya menyerang dan penyebabnya:

  • Folikulitis

Folikulitis adalah yang jadi gejala awal bisul. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil dengan bintik putih di sekitar tumbuhnya rambut, terkadang area sekitar benjolan kemerahan.

Jenis bisul ini terkadang terasa gatal, nyeri saat ditekan, bikin tidak nyaman saat beraktivitas, namun sakitnya tidak seperti nyeri pada bisul yang tumbuh di bagian dalam kulit. 

Penyebab bisul folikulitis berasal dari peradangan atau infeksi pada tempat tumbuhnya rambut atau folikel rambut.

  • Karbunkel

Karbunkel adalah sekumpulan dari beberapa bisul yang terbentuk saling berdekatan, lantas menyatu menjadi bisul yang lebih besar.

Penyakit kulit ini biasanya muncul di punggung dan leher, namun bisa juga berkembang di bagian tubuh lain.

Pria lebih mungkin terkena karbunkel dibandingkan wanita. Karbunkel cenderung tumbuh di lapisan kulit bagian dalam. Penyakit ini juga membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Baca juga: Apakah Bisul Menular? Simak Penjelasan Berikut...

  • Jerawat kistik

Jerawat kistik termasuk jenis bisul yang disebabkan infeksi bakteri. Penyebab bisul ini karena penumpukan minyak dan sel kulit mati menyumbat folikel rambut, sehingga menjadi tempat ideal bertumbuhnya bakteri.

Penyakit ini memengaruhi jaringan kulit yang lebih dalam dibandingkan bisul biasa seperti folikulitis, sampai terkadang memicu munculnya kista yang menyakitkan. Jerawat kistik paling sering muncul di wajah dan bahu, dan biasanya terjadi pada masa remaja.

  • Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa adalah jenis bisul kronis. Bisul yang berisi nanah ini bersifat kambuhan atau berulang kali muncul di tempat sama. Terutama di area lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, tengkuk leher, lipatan payudara, dll. 

Penyebab bisul jenis hidradenitis suppurativa awalnya karena infeksi pada kelenjar keringat dan folikel rambut yang tersumbat. 

Penyakit ini susah disembuhkan dan dapat menyebabkan kekambuhan seumur hidup. Tapi, jika ditangani ata dioperasi dengan tepat sedini mungkin, tidak menutup kemungkinan penderita bisa sembuh total.

Baca juga: 5 Obat Bisul Alami yang Dapat Dijajal di Rumah

  • Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)

MRSA adalah jenis bisul berbahaya yang perlu diwaspadai. Sekilas, bisul ini terlihat seperti bisul biasa yang ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan, bengkak, berisi nanah, dan lunak saat disentuh. 

Namun bedanya, penyebab bisul ini berasal dari bakteri yang resisten atau kebal terhadap beberapa jenis obat antibiotik. Jika bisul biasa tidak membaik setelah diobati dengan antibiotik resep dokter selama 2 sampai 3 hari, dokter kemungkinan curiga MRSA.

Meskipun berbahaya, perawatan dan pengobatan yang tepat serta telaten bisa menyembuhkan infeksi MRSA, mencegah infeksi parah, serta berbahaya.

  • Abses pilonidal

Abses pilonidal adalah jenis bisul yang terbentuk di kulit, tepatnya di atas lipatan pantat. Penyebab bisul ini bisa karena iritasi, tekanan, atau duduk dalam jangka waktu lama. 

Awalnya, abses pilodial ditandai dengan munculnya kista atau terbentuknya benjolan berupa kantong berisi cairan. Benjolan ini lantas meradang, terinfeksi, lalu terbentuk abses. 

  • Bintitan

Jenis-jenis bisul yang cukup umum lainnya adalah bintitan. Penyebab bisul yang biasanya muncul di kelopak mata ini berasal dari infeksi bakteri staphylococcus.

Gejala awal bintitan ditandai dengan munculnya benjolan kecil di folikel bulu mata, terkadang benjolan berwarna kemerahan, bengkak, dan rasanya tidak nyaman.

Bintitan terkadang disalahartikan dengan kalazion, yang juga merupakan benjolan di kelopak mata. Bedanya, kalazion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak, bukan infeksi bakteri.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Bisul Pakai Obat dan secara Alami

Cara mengobati bisul secara medis maupun alami

Cara mengobati bisul perlu disesuaikan dengan jenis, akar penyebab, serta tingkat keparahan masalah kulit ini. Dilansir dari American Academy of Dermatology, berikut beberapa di antaranya:

  • Kompres hangat

Menempelkan kompres panas dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan gatal pada bisul. Caranya cukup mudah, Anda tinggal menyiapkan waslap bersih, celupkan ke dalam air hangat, lalu peras sisa airnya. 

Tempelkan kompres hangat pada bisul dan area sekitarnya selama 10 hingga 15 menit. Lakukan ini tiga sampai empat kali sehari sampai bisul nyaman atau sembuh. Ingat, jangan sekali-kali memencet atau menusuk bisul, karena dapat membuat infeksi meluas.

  • Konsumsi ibuprofen

Jika bisul atau bintitan Anda terasa nyeri, pertimbangkan untuk mengonsumsi ibuprofen atau asetaminofen untuk membantu mengurangi rasa sakit. Pastikan Anda membaca petunjuk pada kemasan untuk mengetahui dosis yang tepat.

  • Jaga kebersihan area bisul

Selalu jaga kebersihan area tersebut, dan hindari menyentuh atau menggosok bisul atau bintitan. Jika Anda mengalami bintitan, hindari penggunaan riasan mata atau lensa kontak sampai bintitan tersebut sembuh.

Baca juga: Makan Telur Bisa Jadi Penyebab Bisul, Mitos atau Fakta?

Baca juga: Cara Mengatasi Bisul di Bokong

  • Tutup bisul dengan perban atau kain kasa

Jaga agar area yang bisulan tetap tertutup. Jika bisul Anda pecah, tutupi dengan perban atau kain kasa steril untuk mencegah infeksi meluas selama proses penyembuhan.

  • Gunakan obat alami

Memanfaatkan bahan obat bisul alami juga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Obat bisul alami yang bisa digunakan seperti minyak tea tree, kunyit, bawang putih, bawang bombay, jahe, dll.

Pastikan anda tidak mengalami alergi terhadap bahan alami tersebut agar tidak memunculkan reaksi negatif saat pemakaian.

  • Perawatan medis dan obat  

Apabila bisul tidak dapat pecah sendirinya dalam waktu yang lama, disertai demam dan nyeri parah, atau bisul muncul berulang, Anda memerlukan bantuan dokter.

Dokter biasanya akan mengeluarkan cairan bisul dengan alat steril. Suntikan antibiotik dan steroid terkadang juga diberikan untuk membantu mempercepat penyembuhan.

Setelah mengetahui penjelasan jenis-jenis bisul berikut penyebab dan cara mengobatinya di atas, pastikan Anda tidak sembarangan lagi menangani masalah kesehatan ini. Ingat, jaga kebersihan tubuh agar tidak gampang terserang bisul. 

Baca juga: Bisul di Vagina, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau