Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bisul adalah benjolan berisi nanah yang menonjol di permukaan kulit.

Penyakit kulit ini biasanya bermula dari benjolan lunak berwarna kemerahan atau keunguan.

Setelah itu, nanah bakal muncul di sana dan ukuran benjolan jadi lebih besar. Ketika membesar, bisul terasa nyeri sampai pecah dan mengering.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Bisul Pakai Obat dan secara Alami

Bisul biasanya muncul di wajah, belakang leher, kepala, ketiak, lipatan paha, dan bagian pantat.

Untuk mengenali lebih jauh penyakit ini, simak penjelasan penyebab bisul, faktor risikonya, sampai cara mencegahnya.

Penyebab bisul

Melansir Cleveland Clinic, penyebab bisul biasanya berasal dari infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Kadang-kadang, bakteri lain dan jamur juga bisa jadi penyebab penyakit kulit ini.

Kuman penyebab bisul dapat masuk ke kulit lewat luka kecil atau celah lubang tempat tumbuhnya rambut.

Ketika bakteri atau jamur biang bisul masuk ke tubuh, sistem kekebalan tubuh seketika merespons dengan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi.

Penumpukan sel darah putih bersama dengan kulit yang rusak terserang bisul bakal membentuk nanak.

Bisul yang muncul berdekatan lebih dari satu di suatu bagian tubuh disebut karbunkel.

Baca juga: Mengenal Fibroma, Benjolan Jinak yang Tumbuh di Jaringan Ikat

Faktor risiko bisul

Setiap orang bisa terkena bisul. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kulit ini, antara lain:

  • Baru saja kontak dekat dengan penderita bisul atau terinfeksi staphylococcus
  • Obesitas atau berat badan berlebihan
  • Punya kelainan kulit, seperti eksim
  • Daya tahan tubuh lemah, misalkan karena penyakit kanker, HIV/AIDS, atau diabetes

Pemilik daya tahan tubuhb lemah biasanya bisa mengembangkan bisul di lokasi yang sama.

Bisul berulang ini bisa menjadi tanda infeksi berbahaya yang disebut methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA).

Di beberapa kondisi yang jarang terjadi, bisul dapat menyebabkan komplikasi infeksi serius atau sepsis, meningitis atau penyakit radang selaput otak, infeksi tulang sampai jantung.

Baca juga: 13 Penyebab Kenapa Ada Benjolan di Leher

Cara mencegah bisul

Melansir Mayo Clinic, bisul sulit dicegah, terutama jika Anda memiliki daya tahan tubuh lemah.

Tapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan infeksi kuman penyebab bisul, antara lain:

  • Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau gunakan hand sanitizer dengan benar secara berkala
  • Jaga agar setiap luka dan lecet bersih dan ditutup perban kering yang steril sampai sembuh
  • Hindari berbagi barang pribadi, terutama handuk, seprai, pisau cukur, pakaian, atau alat pribadi lainnya
  • Jika barang-barang pribadi Anda dipinjam orang yang status kesehatannya tidak pasti, cuci barang tersebut sampai bersih dan keringkan dengan pengering panas bila memungkinkan

Coba beberapa cara mencegah bisul di atas. Dengan begitu, risiko Anda terkena penyakit kulit ini bisa diminimalkan.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau