KOMPAS.com - Bisul adalah benjolan keras dan menyakitkan yang berisi nanah. Pada awalnya, kulit menjadi merah di area infeksi dan benjolan lunak mulai terlihat.
Setelah empat hingga tujuh hari, benjolan mulai memutih saat nanah terkumpul di bawah kulit.
Meski membuat tidak nyaman, kebanyakan bisul hilang dengan sendirinya.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Bisul Secara Alami
Kebanyakan bisul disebabkan oleh Staphylococcus aureus, sejenis bakteri yang biasa ditemukan di kulit dan di dalam hidung.
Benjolan terbentuk saat nanah terkumpul di bawah kulit.
Bisul terkadang berkembang di area kulit yang telah rusak oleh luka kecil atau gigitan serangga, sehingga membuat bakteri mudah masuk.
Seseorang dengan kondisi berikut berpotensi terkena bisul:
Gejala bisul awalnya berupa benjolan keras, merah, dan berisi nanah yang menyakitkan, biasanya berukuran kurang dari satu inci.
Selama beberapa hari berikutnya, benjolan menjadi lebih lunak, lebih besar, dan lebih menyakitkan.
Dengan cepat kantong nanah terbentuk di bagian atas bisul.
Tanda dan gejala infeksi yang lebih lanjut adalah:
Baca juga: Benarkah Makan Telur Bisa Sebabkan Bisul?
Bisul kulit yang aktif menular melalui kontak kulit ke kulit atau dengan berbagi benda.
Oleh karena itu, bisul harus ditutup dengan perban untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Dokter dapat mendiagnosis bisul hanya dengan melihatnya.
Sampel nanah dapat dicek lewat laboratorium untuk pengujian jika pasien memiliki infeksi berulang atau infeksi yang tidak merespons pengobatan standar.
Meskipun dapat hilang dengan sendirinya, segera cari bantuan medis jka mengalami gejala berikut:
Kendati bisa hilang dengan sendirinya, seorang dokter dapat memeriksa apakah memerlukan perawatan.
Pengobatan yang umum mengatasi bisul adalah:
Baca juga: 8 Cara Mengobati Bisul Pakai Obat dan secara Alami
Adapun cara rumahan untuk mengatasi gejala bisul antara lain:
Komplikasi
Komplikasi pada bisul jarang terjadi. Namun, bakteri dari bisul atau bisul dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke bagian lain dari tubuh.
Infeksi yang menyebar, umumnya dikenal sebagai keracunan darah (sepsis), dapat menyebabkan infeksi jauh di dalam tubuh, seperti jantung (endokarditis) dan tulang (osteomielitis).
Cegah bisul dengan mengikuti prosedur ini:
Baca juga: 10 Masalah Kulit yang Sering Dialami Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.