Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merck Global Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Efisiensi Harga Obat

Kompas.com - 06/10/2023, 15:44 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Program ini juga menyasar populasi umum yang bisa melakukan tes digital melalui website untuk mengetahui apakah seseorang beresiko tinggi mengalami gangguan tiroid atau tidak. Jika hasil skor menunjukkan risiko tinggi maka disarankan melakukan tes TSH.

"Kita tidak harus memeriksa semua orang, apalagi di Indonesia prevalensi gangguan tiroid sekitar 5-6 persen. Kalau dites semua tentu akan mahal. Kalau hanya mencari orang yang beresiko tinggi, biaya akan lebih efisien," kata Chow.

Baca juga: Dapatkan Kecerdasan Buatan Mengalahkan Manusia?

Sukses di negara lain

Chow mengatakan, program RAISE juga dilakukan di banyak negara. Meksiko, Kolombia, dan Turki, merupakan beberapa negara yang sukses menjalankan program ini.

"Tolak ukurnya angka treatment dan diagnosis tiroid meningkat sejak dua tahun program ini dijalankan," katanya.

Dia menambahkan, seringkali yang dibutuhkan masyarakat adalah peningkatan pemahaman akan penyakit. Untuk tiroid, karena gejalanya tidak spesifik, sering ditafsirkan sebagai penyakit lain.

Padahal, gangguan tiroid yang tidak diobati bisa mengganggu fungsi orang tubuh. Penyakit ini jika diderita ibu hamil juga bisa diturunkan pada bayi yang berdampak pada perkembangan janin.

"Ibu hamil dan bayi baru lahir sebenarnya juga perlu dites," kata Chow yang berharap tes tiroid juga bisa dimasukkan dalam pemeriksaan kesehatan berkala.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Penyakit Tiroid yang Penting Diketahui

Eksosistem inovasi

Pengembangan riset dan inovasi obat-obatan baru di Indonesia memerlukan ekosistem inovasi yang baik.

Chow menilai, jika sebuah negara mampu membuat ekosistem yang menarik untuk mendorong inovasi, maka perusahaan-perusahaan besar akan datang berinvestasi.

"Jika ada ilmuwan, dokter, perawat, serta pusat-pusat penelitian untuk uji klnik, serta ada pasar yang mau membayar untuk produk yang dihasilkan, maka perusahaan besar akan datang berinvestasi. Bukan karena dituntut untuk memberi harga murah," katanya.

Chow menambahkan, Merck akan terus memastikan keberlanjutan dan kolaborasi jangka panjang dengan pemerintah Indonesia.

Baca juga: Penyebab Penyakit Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com