Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Amandel Bermasalah yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 07/10/2023, 18:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin mengalami sakit amandel yang sangat menganggu kenyamanan. Namun, tahukah Anda apa penyebab amandel bermasalah? 

Perlu diketahui, amandel adalah organ kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan dan terdiri atas jaringan limfatik.

Dilansir dari VerywellHealth, amandel normal memiliki ciri-ciri ukurannya yang tidak membesar dan bewarna merah muda.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Amandel Normal yang Perlu Kamu Ketahui

Bersamaan dengan amandel faring, tuba, dan lingual, organ yang dikenal dengan nama lain tonsil ini berfungsi melindungi tubuh terhadap kemungkinan infeksi yang akan masuk.

Meskipun fungsinya adalah melindungi tubuh, amandel terkadang mengalami masalah masalah kesehatan.

Untuk mengenal beberapa penyebab amandel bermasalah, Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Amandel, Fungsi, dan Penyakit yang Biasanya Menyerang

Penyebab amandel bermasalah

Penyebab amandel bermasalah paling umum yaitu karena infeksi bakteri, virus, dan infeksi sekunder. Berikut ini masing-masing penjabarannya:

  • Infeksi virus

Dinukil dari Medical News Today, serangan virus adalah penyebab amandel bermasalah yang paling sering.

Jenis virus penyebab amandel radang atau bengkak di antaranya adenovirus, rhinovirus, influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan virus corona. 

Di luar itu, virus epstein-barr (EBV), virus herpes simpleks (HSV), atau cytomegalovirus (CMV) terkadang juga bisa memicu masalah kesehatan ini. 

  • Infeksi bakteri

Jenis bakteri yang paling kerap menginfeksi amandel adalah Streptococcus pyogenes. Namun, tidak semua amandel bengkak atau radang disebabkan bakteri ini. 

Ada juga jenis bakteri Staphylococcus aureus, Pneumonia mikoplasma, Pneumonia klamidia, Bordetella pertussis, fusobacterium, atau Neisseria gonorrhoeae yang terkadang menimbulkan masalah pada organ tonsil. 

  • Infeksi sekunder

Terkadang, amandel juga bisa mengalami pembengkakan atau meradang akibat penyakit lain atau alergi. 

Masalah kesehatan ini bisa datang ketika penderita mengalami sinusitis, alergi serbuk bunga, atau gangguan di saluran napas lainnya. 

  • Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut

Dilansir dari Cleveland Clinic, kebersihan gigi dan mulut menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan amandel.

Saat Anda jarang mencuci tangan, maka akan berisiko tertular virus atau bakteri yang bisa menginfeksi amandel.

Selain itu, apabila kita tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi, dampaknya bisa jadi faktor penyebab batu amandel atau tonsil stone.

Batu amandel disebabkan penumpukan sisa-sisa makanan, bakteri, atau jamur yang mengendap di amandel dan mengeras seperti batu. Penyakit ini disertai gejala bau mulut tak sedap, rasa tak nyaman di tenggorokan, dan susah menelan.

Sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut juga dapat membawa bakteri Streptococcus beta hemoliticus dan menyebabkan radang amandel.

Baca juga: Apa itu Operasi Amandel, Manfaat, Risiko, Perawatan Pasca-Operasi?

Cara menyembuhkan amandel bermasalah

Penyembuhan amandel yang bermasalah bisa dilakukan dengan perawatan rumahan, obat, dan tindakan dokter lainnya, tergantung akar penyebab dan tingkat keparahan penyakit.

Berikut ini beberapa cara menyembuhkan amandel bermasalah diantaranya:

  • Berkumur dengan air garam

Berkumur menggunakan air garam memiliki beberapa manfaat untuk membantu tenggorokan terasa lebih baik.

Dengan berkumur Anda juga bisa menghilangkan bau mulut yang tidak sedap akibat adanya batu amandel, dan apabila dilakukan secara rutin dapat membantu mengeluarkan batu amandel.

Anda dapat menyiapkan setengah sendok teh garam dengan 250 ml air hangat, lalu gunakan untuk berkumur secara rutin setiap hari.

  • Konsumsi makanan dan minuman yang sesuai

Melansir Mayo Clinic, cara mengobati amandel yang bermasalah dapat silahkan dengan meminum cairan yang cukup guna menjaga tenggorokan tetap lembab dan mencegah dehidrasi.

Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang menenangkan tenggorokan seperti sup hangat atau air es agar tenggorokan mudah menelannya.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Amandel, Tak Selalu dengan Operasi

  • Minum obat penurun demam dan penghilang rasa sakit

Salah satu gejala amandel bermasalah adalah muncul rasa sakit dan demam. Untuk mengatasinya,  segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang sesuai.

Biasanya dokter akan menyarankan penggunaan ibuprofen atau acetaminophen untuk meminimalkan sakit tenggorokan dan mengendalikan demam.

Hindari memberikan aspirin pada anak-anak karena bisa meningkatkan risiko sindrom reye, yang bisa menyebabkan pembengkakan hati dan otak anak.

  • Operasi amandel

Operasi amandel perlu dilakukan sebagai cara menyembuhkan amandel yang sering kambuh, radang amandel kronis, atau radang amandel yang disebabkan oleh bakteri dan tidak merespons pemberian pengobatan termasuk antibiotik yang diberikan oleh dokter.

Beberapa kasus batu amandel juga memerlukan proses pembedahan untuk pengambilannya, hal ini disesuaikan kembali oleh tingkat keparahan batu amandel yang diderita.

Tindakan ini harus sesuai saran dokter, untuk itu jika Anda mengalami kondisi amandel yang tidak kunjung membaik segera periksakan ke dokter agar diberikan tindakan yang sesuai.

Setelah menyimak penjelasan beberapa penyebab amandel serta cara menyembuhkannya di atas, tingkatkan kewaspadaan pada penyakit ini dan selalu jaga kebersihan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit amandel.

Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com