Bagaimana Kecanduan Judi Memengaruhi Kesehatan Otak?

KOMPAS.com - Kecanduan judi bisa memengaruhi kesehatan otak, tidak hanya keuangan Anda.

Mengutip UCLA Health, kecanduan judi sama seperti masalah kecanduan lainnya, seperti kecanduan alkohol, kecanduan narkoba, atau kecanduan pornografi.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kecanduan Judi yang Harus Diwaspadai

Kecanduan judi bisa berdampak pada kesehatan otak dan keseluruhan tubuh secara umum.

Sebagian besar masalah kesehatan terkait dengan hutang besar yang timbul akibat perjudian dan karena tidak meluangkan waktu untuk mengelola kesehatan.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas bagaimana kecanduan judi bisa merusak kesehatan otak Anda.

Baca juga: Dampak Judi untuk Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Bagiamana pengaruh kecanduan judi terhadap kesehatan otak?

Menurut informasi UCLA Health, judi bisa merusak kesehatan otak sama seperti obat-obatan adiktif, kokain, heroin, nikotin, dan alkohol.

Aktivitas judi mengaktifkan sistem penghargaan otak yang didorong oleh dopamin.

Dopamin adalah neurotransmiter di dalam otak yang memperkuat sensasi kenikmatan dan menghubungkan sensasi tersebut dengan perilaku atau tindakan tertentu, seperti judi.

Ketika Anda menang judi, otak akan melepaskan dopamin. Pelepasan dopamin dari berjudi membuat orang mudah untuk mengulangi hal yang sama tanpa berpikir dua kali.

Saat itulah distorsi kognitif dan kecanduan judi telah terjadi tanpa Anda sadari.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Kecanduan Pornografi yang Harus Diwaspadai

Distorsi kognitif sering kali terjadi pada orang-orang yang kehilangan banyak uang atau aset lain karena kecanduan judi.

Jika Anda semakin sering berjudi, menurut informasi yang dikutip dari Gate Way Foundation, otak mulai membangun toleransi terhadap dopamin yang dilepaskan karena judi.

Seiring waktu, sistem penghargaan otak menjadi terlalu sering digunakan, dan bertaruh dengan jumlah yang tepat tidak menghasilkan perasaan senang seperti dulu.

Ketika sistem penghargaan di otak tumpul, Anda yang menginginkan lebih banyak dopamin harus mengambil risiko yang semakin besar untuk mencapai kepuasan yang sama.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kecanduan Kafein, Apakah Anda Mengalaminya?

Baik penelitian pada hewan maupun penelitian pada subjek manusia menemukan bahwa tingkat aktivitas di bagian otak tertentu dapat secara langsung memengaruhi perilaku judi.

Dua area utama otak yang memengaruhi kebiasaan berjudi, yaitu:

• Korteks prefrontal: bagian depan otak Anda yang mengontrol perencanaan, pemecahan masalah yang kompleks, kepribadian, dan pemrosesan konsekuensi potensial
• Ventral striatum: bagian otak Anda yang memproses penghargaan dan emosi seperti kebahagiaan

Baca juga: 7 Dampak Kecanduan Gadget pada Kesehatan

Apa tanda-tanda kecanduan judi?

Dikutip dari Mayo Clinic, macam gejala kecanduan judi bisa meliputi berikut:

• Keasyikan berjudi, seperti terus-menerus merencanakan aktivitas perjudian dan cara mendapatkan lebih banyak uang perjudian
• Perlu berjudi dengan jumlah uang yang semakin banyak untuk mendapatkan sensasi yang sama
• Mencoba mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan perjudian, namun tidak berhasil
• Merasa gelisah atau mudah tersinggung ketika Anda mencoba mengurangi perjudian
• Berjudi untuk menghindari masalah atau menghilangkan perasaan tidak berdaya, bersalah, cemas, atau depresi
• Mencoba mendapatkan kembali uang yang hilang dengan lebih banyak berjudi (mengejar kerugian)
• Berbohong kepada anggota keluarga atau orang lain untuk menyembunyikan sejauh mana perjudian Anda
• Mempertaruhkan atau kehilangan hubungan penting, pekerjaan, atau peluang sekolah atau pekerjaan karena perjudian
• Meminta orang lain untuk menyelamatkan Anda dari masalah keuangan karena uang Anda habis untuk berjudi

Biasanya, orang-orang yang sudah kecanduan judi terpaksa terus bermain untuk mendapatkan uang mereka kembali. Ini sebuah pola yang justru dapat membuat Anda semakin terpuruk.

Beberapa orang melakukan pencurian atau penipuan hanya untuk mendapatkan modal judi.

Baca juga: 9 Macam Penyakit Akibat Kecanduan Alkohol