9 Tanda-tanda Kecanduan Judi yang Harus Diwaspadai

KOMPAS.com - Kecanduan judi termasuk gangguan kesehatan mental yang disebut perjudian kompulsif (compulsive gambling).

Mengutip Medline Plus, kecanduan judi adalah ketidakmampuan menahan dorongan untuk berjudi.

Orang dengan kondisi ini kesulitan menolak atau mengendalikan dorongan untuk berjudi.

Baca juga: Dampak Judi untuk Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Otak bereaksi terhadap dorongan berjudi dengan cara yang sama seperti bereaksi terhadap seseorang yang kecanduan alkohol atau obat-obatan.

Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan yang parah, kehilangan pekerjaan, kejahatan atau penipuan, dan rusaknya hubungan keluarga.

Perjudian kompulsif paling sering dimulai pada masa remaja awal pada pria dan antara usia 20-40 tahun pada wanita.

Selanjutnya, artikel ini akan menunjukkan sejumlah gejala yang menunjukkan kemungkinan kecanduan judi.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Kecanduan Pornografi yang Harus Diwaspadai

Apa saja tanda-tanda kecanduan judi?

Dikutip dari Mayo Clinic, macam gejala kecanduan judi bisa meliputi berikut:

• Keasyikan berjudi, seperti terus-menerus merencanakan aktivitas perjudian dan cara mendapatkan lebih banyak uang perjudian
• Perlu berjudi dengan jumlah uang yang semakin banyak untuk mendapatkan sensasi yang sama
• Mencoba mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan perjudian, namun tidak berhasil
• Merasa gelisah atau mudah tersinggung ketika Anda mencoba mengurangi perjudian
• Berjudi untuk menghindari masalah atau menghilangkan perasaan tidak berdaya, bersalah, cemas, atau depresi
• Mencoba mendapatkan kembali uang yang hilang dengan lebih banyak berjudi (mengejar kerugian)
• Berbohong kepada anggota keluarga atau orang lain untuk menyembunyikan sejauh mana perjudian Anda
• Mempertaruhkan atau kehilangan hubungan penting, pekerjaan, atau peluang sekolah atau pekerjaan karena perjudian
• Meminta orang lain untuk menyelamatkan Anda dari masalah keuangan karena uang Anda habis untuk berjudi

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kecanduan Kafein, Apakah Anda Mengalaminya?

Kebanyakan orang berjudi berhenti ketika kalah atau telah menghabiskan uang dalam batasan tertentu.

Namun orang yang sudah kecanduan judi, memiliki dorongan untuk terus-menerus mendapatkan uang mereka kembali.

Pola ini justru yang semakin merusak kesehatan mental pecandu judi.

Sebab, orang-orang tersebut bisa menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang judi.

Beberapa orang dengan masalah perjudian kompulsif mungkin mengalami periode remisi, suatu jangka waktu di mana mereka mengurangi perjudian atau tidak berjudi sama sekali.

Namun tanpa pengobatan, remisi biasanya tidak permanen.

Oleh karenanya, Anda perlu berkonsultasi dengan psikolog saat Anda sudah memiliki tanda-tanda kecanduan judi seperti di atas.

Baca juga: 5 Tanda Kecanduan Seks yang Harus Segera Diobati