KOMPAS.com - Lumpuh umumnya diketahui disebabkan oleh stroke, tetapi nyatanya ada banyak kondisi lain yang bisa menjadi penyebabnya.
Mengutip Medical News Today, lumpuh adalah hilangnya fungsi otot pada satu atau beberapa bagian tubuh akibat kerusakan pada sistem saraf.
Baca juga: Dokter Ingatkan Polio Tanpa Gejala Lumpuh Tetap Perlu Diwaspadai
Ada dua bagian sistem saraf, yaitu:
Ketika sinyal saraf terganggu akibat kerusakan pada saraf, sumsum tulang belakang, atau otak, kelumpuhan akan terjadi.
Apa saja kondisi atau penyakit penyebab terganggunya sinyal saraf dan lumpuh terjadi? Hal tersebut akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: 3 Anak Positif Virus Polio di Aceh Tanpa Gejala Lumpuh Layuh Mendadak
Disari dari WebMD, News Medical, dan Medical News Today, kelumpuhan paling sering disebabkan oleh stroke, biasanya akibat penyumbatan arteri di leher atau otak.
Namun, kecelakaan motor atau cedera saat olahraga juga dapat menyebabkan kelumpuhan.
Berikut beberapa penyebab lumpuh dari kondisi atau penyakit tertentu:
Otak mengontrol semua kontraksi otot. Penyakit otak yang mengakibatkan kelumpuhan antara lain:
Baca juga: Cara Mencegah Lumpuh Otak pada Anak Sejak dalam Kandungan
Miopati adalah kelainan otot yang menjadi penyebab lumpuh dengan menginduksi kelemahan otot secara langsung.
Contohnya adalah penyakit bawaan yang menyebabkan gangguan otot, seperti distrofi otot.
Kelainan otot yang menyebabkan kelumpuhan juga bisa terjadi karena kondisi peradangan atau autoimun, seperti dermatomiositis dan polimiositis.
Miopati juga bisa dialami akibat penggunaan obat tertentu, seperti setelah pengobatan statin atau steroid. Bisa juga miopati terjadi karena penyalahgunaan alkohol.
Lapisan pelindung di sekitar sel saraf (neuron), yang disebut selubung mielin, rusak seiring berjalannya waktu.
Hal ini mempersulit neuron untuk mengirim sinyal ke seluruh tubuh Anda. Otot kemudian dapat melemah dan akhirnya menyebabkan kelumpuhan.
Penyakit demielinasi, meliputi sklerosis multipel, mielitis transversa, dan mielitis transversa.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Lumpuh Otak pada Anak
Neuron motorik adalah sel saraf yang mengontrol otot yang Anda gunakan untuk berjalan, bernapas, berbicara, dan menggerakkan anggota tubuh Anda.
Neuoron motorik ini terdiri dari bagian atas (mengirim sinyal dari otak ke sumsum tulang belakang) dan bawah (menerima sinyal dan mengirimkannya ke otot).
Penyakit neuron motorik dapat menyerang baik bagian atas atau bawah.
Penyakit neuron motorik atas, seperti sklerosis lateral primer, yang hanya memengaruhi neuron motorik atas. Hal ini membuat otot menjadi kaku dan kejang.
Penyakit neuron motorik bawah, seperti atrofi otot tulang belakang, yang hanya menyerang bagian bawah. Kondisi ini membuat otot menjadi lemas, lemah, dan terkadang menyebabkan otot bergerak tidak terkendali.
Penyakit neuron motorik atas dan bawah, seperti amyotrophic lateral sclerosis atau penyakit Lou Gehrig yang paling umum.
Kelumpuhan yang disebabkan oleh perubahan gen tertentu.
Penyakit ini melibatkan serangan kelumpuhan secara acak, sering kali dipicu oleh sesuatu dalam pola makan seseorang.
Biasanya, ini adalah kelainan elektrolit, seperti hipokalemia atau hiperkalemia.
Baca juga: 5 Penyebab Kelumpuhan Wajah, Tak Hanya Ramsay Hunt Syndrome
Hilangnya fungsi otot saat tidur atau bangun yang menjadi penyebab kelumpuhan.
Terkadang, orang yang mengalami kelumpuhan tidur juga melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada atau berhalusinasi.
Ini adalah suatu kondisi di mana otot-otot di satu sisi wajah menjadi lemah atau lumpuh.
Penyebab lumpuh pada wajah ini membuat areanya terkulai atau menjadi kaku. Penyakit ini hanya memengaruhi satu sisi wajah pada satu waktu.
Kelumpuhan Todd atau juga dikenal paresis Todd adalah kondisi neurologis, artinya berhubungan dengan otak dan saraf.
Kelumpuhan ini sering terjadi dalam waktu singkat setelah penderita epilepsi mengalami kejang.
Kelumpuhan biasanya hanya terjadi pada satu sisi tubuhnya, tangan atau kaki.
Baca juga: Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)
Ini adalah kondisi lumpuh yang disebabkan oleh kutu.
Beberapa kutu memiliki neurotoksin di kelenjar ludahnya yang menjadi penyebab kelumpuhan. Biasanya, dimulai dari kaki dan berlanjut ke bagian atas tubuh.
Setelah kutu dibasmi, kelumpuhan akan hilang. Jika tidak diobati, penyakit ini menjadi sangat serius karena dapat menyebar ke wajah.
Kutu terkadang membawa penyakit Lyme, infeksi bakteri yang bisa menyebabkan beberapa gejala, meliputi kelumpuhan pada wajah serta mati rasa pada lengan dan kaki.
Penyakit ini disebut juga sebagai tropical spastic paraparesis.
Ini adalah jenis kelumpuhan spastik yang terjadi secara bertahap setelah infeksi virus leukemia sel T manusia tipe 1.
Namun, penyakit ini terjadi pada kurang dari 3 persen orang yang terinfeksi virus.
Penyakit ini menyebabkan gejala yang mirip dengan sklerosis multipel, seperti gangguan berjalan, kelelahan, dan kejang otot.
Jika Anda memiliki kondisi penyebab lumpuh, Anda perlu intensif melakukan pengobatan untuk mencegahnya terjadi.
Baca juga: Kelumpuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.