KOMPAS.com - Beberapa penderita yang tertular virus polio merasakan gejala polio ringan tanpa lumpuh layuh.
Jenis polio ini dikenal dengan polio non-paralisis. Dilansir dari laman situs Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, gejala polio non-paralisis ini terkadang mirip infeksi virus lainnya.
Di antaranya muntah, badan terasa lemas, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, serta bagian kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit.
Baca juga: 3 Anak Positif Virus Polio di Aceh Tanpa Gejala Lumpuh Layuh Mendadak
Gejala polio ini tergolong ringan dibandingkan gejala polio paralisis yang menyerang batang otak atau saraf tulang belakang dan bisa menyebabkan kelumpuhan sampai kematian.
Meskipun ringan, dokter mengingatkan gejala polio ringan atau tanpa lumpuh layu tetap pantang disepelekan. Simak penjelasan berikut.
Dokter spesialis anak dr. Asri Pandijaningsih Sp.A mengingatkan, penderita polio rentan mengalami sindrom pasca-polio.
Sindrom pasca-polio umumnya tidak langsung muncul, tapi terjadi selang lima tahun sampai 40 tahun kemudian setelah infeksi virus polio yang pertama.
"Apa yang terjadi adalah gangguan menelan. Jadi orang-orang tua susah sekali untuk menelan, kemudian gangguan pernafasan kesulitan tidur, gejalanya memang bervariasi," jelas dia, seperti dilansir dari Antara, Kamis (24/11/2022).
Untuk mencegah sindrom pasca-polio, menurut Asri, setiap orangtua perlu waspada dengan gejala polio pada anak. Seperti mual, muntah, sakit kepala, dan otot tungkai mendadak lemas.
“Kelemahan pada tungkai pada anak kurang dari usia 15 tahun perlu segera dibawa ke dokter, karena penemuan dini sangat bermanfaat untuk mengurangi kecacatan lebih lanjut," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.