Apakah Buah Jeruk dapat Memicu Asam Lambung Naik?

KOMPAS.com - Buah jeruk yang kaya vitamin C memiliki efek samping, selain bermanfaat untuk kesehatan.

Mengutip The Surgical Clinics, salah satu efek samping buah jeruk adalah dapat memicu asam lambung naik atau refluks asam.

Buah jeruk di sini tidak hanya jenis mandarin, tetapi termasuk lemon, jeruk nipis, jeruk bali, dan semacamnya.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut kenapa bauh jeruk dapat memicu asam lambung naik.

Baca juga: Buah Jeruk Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Ini Alasannya

Kenapa buah jeruk memicu asam lambung naik?

Masih menurut informasi yang dikutip dari The Surgical Clinics, buah jeruk dapat memicu asam lambung naik karena mengandung asam sitrat dalam jumlah tinggi.

Kandungan buah jeruk tersebut menyebabkan perut Anda memproduksi lebih banyak asam lambung.

Itu meningkatkan risiko terjadinya refluks asam, khususnya bagi Anda yang menderita GERD.

Oleh karenanya, penderita GERD disarankan untuk membatasi konsumsi buah jeruk atau makanan asam lainnya.

Untuk diketahui bahwa perut Anda mungkin tidak bereaksi seketika setiap kali Anda makan buah jeruk atau jus jeruk.

Baca juga: Kenali Apa Itu Makanan Asam Pemicu Asam Lambung Naik

Asam lambung naik mungkin terjadi ketika Anda makan terlalu banyak buah jeruk atau minum jus jeruk setiap hari.

Ditambah, jika Anda memiliki pola makan yang berantakan. Misalnya, suka melewatkan sarapan, makan pedas berlebihan di siang hari atau sebelum tidur, dan banyak minum minuman berkafein.

Menurut Live Strong, asam sitrat secara alami terdapat dalam jeruk dan buah ini yang memiliki kandungan paling tinggi.

Namun, zat ini tidak hanya terdapat dalam buah jeruk. Dalam jumlah sedang, asam sitrat terkandung juga di buah beri.

Asam sitrat juga sering kali ditambahkan dalam beberapa produk makanan untuk memberikan rasa dan mengawetkan, seperti minuman ringan, jus kemasan, dan permen.

Baca juga: Apakah Buah Mangga dapat Picu Asam Lambung Naik?

Apa saja gejala asam lambung naik?

Mengutip Emedicine Health, GERD adalah penyakit refluks gastroesofagus. Ini kondisi tingkat lanjut dari refluks asam.

Refluks asam terjadi ketika asam yang biasanya ada di lambung kembali naik ke kerongkongan.

Jika refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu, ini disebut sebagai GERD.

Baca juga: Mudah dan Murah, Ini 6 Bahan Alami untuk Atasi Asam Lambung

Gejala GERD termasuk berikut:

• Nyeri ulu hati (heartburn)
• Nyeri dada
• Merasa seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan
• Masalah menelan
• Sakit perut
• Suara serak
• Sakit tenggorokan
• Batuk kering
• Cegukan
• Bau mulut
• Mengalami gangguan pernapasan
• Kembung
• Bersendawa
• Mual
• Muntah (mungkin berdarah)
• Kotoran berdarah atau hitam
• Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
• Mengi
• Erosi gigi

Refluks asam dan GERD terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah menjadi lemah atau rileks, sehingga menyebabkan isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Penderita Asam Lambung Buka Puasa