KOMPAS.com - Wabah cacar monyet mulai membuat sebagian besar masyarakat Indonesia merasa khawatir. Tercatat 17 kasus monkeypox yang terkonfirmasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) hingga Kamis (26/10/2023).
Dilansir dari WHO, penyakit cacar monyet tidak secara langsung menyebabkan kematian. Akan tetapi, infeksi virus ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti infeksi kulit dan radang paru-paru atau pneumonia.
Baca juga: Apakah Penderita Cacar Monyet Perlu Obat Antivirus? Begini Kata Dokter
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah pencegahan cacar monyet yang bisa kita upayakan.
Sebelum menyimak pencegahannya, ketahui dahulu macam-macam gejala cacar monyet berikut.
Untuk diketahui, cacar monyet adalah infeksi virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis), seperti monyet dan hewat pengerat.
Virus monkeypox dari monyet atau hewat pengerat bisa menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar.
Ketika virus ini menulari manusia, maka akan timbul beberapa gejala atau kondisi medis, seperti:
Gejala cacar monyet di atas biasanya terjadi dalam 6-16 hari setelah seseorang tertular penyakit ini.
Baca juga: Cacar Monyet Dapat Menular meski Pakai Kondom Saat Berhubungan Seksual
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan beberapa tips pencegahan cacar monyet, yaitu:
Dengan mengetahui langkah pencegahan cacar monyet, kita dapat menekan angka penularan penyakit ini serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Beda Gejala Cacar Monyet Sejak 2022 dari Wabah Sebelumnya menurut Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.