Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ginjal Bocor dapat Disembuhkan? Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 30/10/2023, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal bocor bisa terjadi karena berbagai kondisi atau masalah, yang semuanya memerlukan pengobatan khusus.

Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), penyebab ginjal bocor yang utama adalah penyakit yang menyerang ginjal.

Penyebab lainnya bisa diabetes, lupus, atau efek samping obat antiinflamasi nonsteroid.

Baca juga: Penyebab Ginjal Bocor pada Anak yang Perlu Diperhatikan

Ginjal bocor yang dalam dunia medis disebut sebagai sindrom nefrotik, terjadi ketika glomeruli rusak.

Glomeruli adalah pembuluh darah kecil di ginjal yang menyaring darah, mengembalikkan zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh ke darah dan membuang limbah serta air berlebih ke urine.

Jika ginjal bocor terjadi, apakah bisa sembuh? Pertanyaan tersebut akan diulas dalam artikel ini.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Ginjal Bocor pada Anak yang Harus Diperhatikan

Apakah ginjal bocor dapat sembuh?

Dikutip dari Cleveland Clinic, ginjal bocor tidak dapat disembuhkan.

Pengobatan ginjal bocor dilakukan hanya sebatas untuk meringankan gejalanya dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal penderitanya.

Gejala ginjal rusak pada penderita sindrom necfrotik termasuk berikut, seperti yang dikutip dari NIDDK:

  • Terlalu banyak protein dalam urine (proteinuria)
  • Rendahnya kadar protein albumin dalam darah (hipoalbuminemia)
  • Pembengkakan di bagian tubuh (edema)
  • Tingginya kadar kolesterol dan lipid dalam darah (hiperlipidemia)

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Ginjal Bocor?

Pengobatan diberikan oleh dokter dengan menyesuaikan penyebab yang mendasari ginjal bocor terjadi pada pasien.

Biasanya, itu meliputi langkah-langkah untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, pembengkakan, dan infeksi.

Hanya saja, kasus ginjal bocor pada anak-anak dapat hilang seiring waktu mereka mencapai usia remaja akhir atau awal 20-an tahun.

Mengutip National Kidney Fundation, beberapa anak hanya mengalami satu kali serangan sindrom nefrotik.

Jika anak tidak mengalami serangan lagi selama tiga tahun setelah serangan pertama, kemungkinan besar dia tidak akan sakit lagi.

Kendati ginjal bocor tidak dapat disembuhkan secara umum, pengobatannya sangat penting dan dapat membantu pasien memiliki harapan hidup lebih baik.

Baca juga: 6 Penyebab Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai

Bagaimana pengobatan ginjal bocor?

Pengobatan ginjal bocor biasanya mencakup pemberian obat-obatan dan anjuran untuk mengubah pola makan penderitanya agar lebih sehat.

Beberapa obat tekanan darah dapat memperlambat penyakit ginjal penyebab sindrom nefrotik, seperti:

  • Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE)
  • Penghambat reseptor angiotensin (ARB)

Baca juga: 10 Komplikasi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai

Obat-obatan tersebut mengurangi tekanan di dalam glomeruli, sehingga mengurangi albuminuria.

Dokter mungkin juga merekomendasikan diuretik untuk membantu ginjal mengeluarkan cairan dari darah.

Diuretik juga membantu mengurangi tekanan darah dan pembengkakan.

Untuk menurunkan kolesterol Anda, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan obat statin.

Penderita ginjal bocor biasanya juga direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin influenza (flu) tahunan dan pneumokokus.

Baca juga: Kenali Apa Itu Ginjal Bocor, Penyebab, dan Gejalanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau