KOMPAS.com - Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan oleh hewan seperti monyet, tikus, dan rusa. Seseorang dapat tertular cacar monyet akibat kontak fisik dengan binatang-binatang yang tertular.
Penyebaran cacar monyet juga terjadi akibat mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi dan perilaku seks yang berisiko, seperti berhubungan intim dengan penderita monkeypox.
Baca juga: 6 Cara Pencegahan Cacar Monyet Menurut Kemenkes
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebaran atau penularan cacar monyet.
Berikut beberapa cara penularan cacat monyet yang perlu Anda ketahui:
Monkeypox dapat menulari manusia akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti dicakar digigit, terkena air liur, atau darah binatang tersebut.
Contoh hewan yang bisa menularkan cacar monyet yaitu monyet, tikus, kelinci, landak, serta rusa.
Manusia dapat tertular monkeypox akibat mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi virus ini.
Karena itu, pastikan untuk mencuci bersih daging hewan yang akan dikonsumsi dan memasaknya hingga benar-benar matang.
Anda sebaiknya juga tidak mengonsumsi daging hewan buruan untuk mencegah penyebaran cacar monyet atau infeksi lainnya.
Baca juga: Kemenkes: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Naik karena Seks Berisiko
Dilansir dari CDC, cacar monyet dapat menyebar dengan cepat saat Anda melakukan kontak fisik erat dengan penderita, seperti berjabat tangan, menyentuh tubuh pasien, berpelukan, dan berciuman.
Menyentuh benda kotor yang digunakan pasien cacar monyet, seperti pakaian, kasur, atau handuk juga bisa menyebabkan Kamu tertular cacar monyet.
Besar kemungkinan benda-benda tersebut terkontaminasi droplets atau percikan cairan dari tubuh penderita cacar monyet yang memicu transmisi infeksi virus ini.
Celah penularan cacar monyet berikutnya adalah perilaku seks yang berisiko atau tidak aman.
Seseorang dapat tertular cacar monyet akibat melakukan hubungan seksual dengan pengidap monkeypox.
Bahkan, penyakit ini dapat menyebar meski seseorang menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Hal itu karena kondom tidak dapat menutupi seluruh bagian permukaan tubuh selama berhubungan seks sehingga tidak dapat mencegah cacar monyet.
Terlebih, penularan cacar monyet bukan hanya karena cairan dari organ reproduksi. Kontak fisik apa pun dengan penderita bisa memicu penyebaran cacar monyet.
Ibu hamil pengidap cacar monyet juga bisa menulari penyakit ini pada bayinya.
Baca juga: 7 Mitos tentang Cacar Monyet yang Dibantah Pakar Kesehatan
Setelah mengetahui beberapa cara penularan cacar monyet, Anda bisa lebih waspada agar terhindar dari infeksi virus yang ditularkan melalui binatang, seperti monyet dan hewan pengerat ini.
Selain itu, Kamu juga perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan memakai pakaian lengan panjang ketika berada di tempat publik karena virus cacar monyet bisa menempel di permukaan benda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.