Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Risiko Pemicu Stroke di Usia Muda, Termasuk Begadang

Kompas.com - 30/10/2023, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Stroke tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia atau lansia. Penyakit ini juga bisa diderita orang muda yang terbiasa menjalani gaya hidup tidak sehat.

Meski dianggap sebagai silent killer karena terjadi dengan tiba-tiba, stroke di usia muda ternyata bisa dipicu karena gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan begadang.

Baca juga: Apakah Stroke Saat Tidur Lebih Cepat Memicu Kematian?

Sebelum membahas macam-macam fakto risiko stroke di usia muda, Anda mungkin perlu mengetahui tanda-tanda atau gejala stroke.

Apa saja tanda-tanda stroke?

Stroke adalah kondisi darurat yang memerlukan perawatan medis secepat mungkin karena dapat menyebabkan kematian dan kecacatan permanen.

Stroke bisa terjadi ketika suplai darah ke bagian otak berkurang akibat adanya penyumbatan atau saat pembuh darah di otak pecah.

Tanda-tanda stroke di usia muda sama halnya dengan gejala stroke pada orang yang lebih tua atau lansia.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa gejala atau tanda-tanda stroke yang perlu Anda waspadai:

  • Badan lemas dan tidak bertenaga
  • Sulit berkomunikasi atau berbicara
  • Bagian tubuh melemah dan terjadi kelumpuhan
  • Sulit berjalan
  • Penglihatan kabur atau penglihatan ganda pada satu atau kedua mata
  • Sakit kepala parah.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami keluhan medis terkait t anda-tanda stroke, segeralah mengunjungi rumah sakit untuk mencegah risiko fatal seperti cacat permanen atau kematian.

Baca juga: 7 Kondisi Medis Mirip Stroke yang Pantang Disepelekan

Apa saja faktor risiko pemicu stroke di usia muda?

Dokter spesialis neurologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Rakhmad Hidayat, Sp.S(K), MARS, mengatakan bahwa kebiasaan begadang dan tidak olahraga sama sekali merupakan faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan faktor risiko terjadinya stroke di usia muda.

“Tren sekarang banyak di usia muda 30-an karena kebiasaan orang-orang begadang, kerja (sampai) enggak tidur, olahraga kadang enggak sama sekali,” ucap Rakhmad, dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Rakhmad melanjutkan, stroke di usia muda juga bisa terjadi karena pola makan tidak teratur, riwayat darah tinggi atau hipertensi, dan kadar gula darah yang tinggi.

Faktor genetik atau bawaan juga bisa memicu stroke yang dapat terjadi pada orang muda maupun lansia.

Jika dalam keluarga baik dari pihak ayah dan ibu memiliki riwayat penyakit stroke dan berbagai faktor risikonya, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi maka sebaiknya menjalani gaya hidup sehat sejak dini.

Menuruh Rakhmad, gaya hidup sehat yang bisa dilakukan untuk menekan risiko stroke karena keturunan yaitu menghindari rokok, menjaga kadar gula darah, dan mempertahankan berat badan yang sehat dengan mengontrol pola makan dan rutin berolahraga.

Jadi, menurut penjelasan dokter Rakhmad, ada faktor risiko pemicu stroke di usia muda, yaitu:

  1. Kebiasaan begadang atau tidak tidur
  2. Jarang berolahraga
  3. Faktor genetik
  4. Riwayat darah tinggi
  5. Pola makan tidak teratur yang menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas
  6. Memiliki kadar gula darah tinggi.

Dengan menyimak macam-macam faktor risiko pemicu stroke di usia muda, Anda dapat menghindarinya sejak dini.

Usahakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengetahui apakah ada kondisi terkait stroke.

Baca juga: 10 Penyebab Lidah Mati Rasa, Termasuk Stroke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau