Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2023, 09:05 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline, WHO

Hubungan seksual berisiko dengan penderita monkeypox juga bisa menjadi celah penularan cacar monyet.

Baca juga: 6 Cara Pencegahan Cacar Monyet Menurut Kemenkes

  • Cacar monyet bukan penyakit menular seksual

Penularan cacar monyet bisa terjadi akibat hubungan intim. Meski demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa cacar monyet bukan penyakit menular seksual.

Hal itu karena penyakin ini tidak hanya menyebar akibat berhubungan intim dengan penderita. Namun, penularannya juga bisa terjadi karena kontak fisik atau menyentuh benda milik penderita.

  • Cacar monyet tidak selalu mengancam jiwa

Cacar monyet umumnya dapat disembuhkan dan tidak selalu mengancam jiwa atau menyebabkan kematian.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ditantang Ormas, Satgas Antipremanisme Dinilai Picu Polemik Baru di Jabar

Akan tetapi, infeksi virus ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti infeksi kulit dan radang paru-paru atau pneumonia.

  • Pasien cacar monyet tidak selalu memerlukan obat antivirus

Hanya penderita cacar monyet dalam kondisi berat yang perlu mendapatkan obat antivirus.

Penderita cacar monyet dianggap dalam kondisi berat jika terdapat lebih dari 100 lesi di kulitnya atau mengalami gejala lain, seperti mual, muntah, dan demam tinggi.

Penderita lain yang juga dapat diberikan antivirus adalah mereka yang lokasi lesinya berada di tempat rentan, seperti di sekitar mata yang dapat menimbulkan kebutaan dan di tenggorokan yang bisa menutup jalan napas.

Selain fakta tentang cacar monyet di atas, Anda juga perlu mengetahui bahwa penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi.

Baca juga: Apakah Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri? Ini Jawaban Ahli

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai memberikan vaksinasi cacar monyet (monkeypox) pada Selasa (24/10/2023).

Dikutip dari laman Kompas.com (27/10/2023), kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksin tidak diberikan pada seluruh populasi umum.

Untuk saat ini vaksin cacar monyet diberikan kepada kelompok orang paling berisiko.

Adapun yang ia maksud sebagai kelompok paling berisiko adalah seseorang yang memiliki riwayat kontak dengan penderita cacar monyet, serta kelompok orang dengan HIV (ODHIV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau