Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Diabetes Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 09/11/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Jika Anda menderita diabetes, Anda lebih mungkin memiliki penyakit jantung di kemudian hari.

Dikutip dari Heart Foundation, penyakit jantung adalah penyebab kematian terbesar pada orang yang menderita diabetes.

Kenapa diabetes menyebabkan penyakit jantung? Hal itu akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.

Baca juga: Kenapa Kolesterol Tinggi Picu Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

Kenapa diabetes picu penyakit jantung?

Untuk diketahui bahwa diabetes adalah suatu masalah kesehatan yang berkelanjutan, yang mana kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal.

Mengacu pada Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah normal adalah kurang dari 200 mg/dl (untuk gula darah sewaktu) dan kurang dari 126 mg/dL (untuk gula darah puasa).

Seseorang dikatakan memiliki diabetes ketika kadar gula darahnya melampaui batas tersebut.

Ketika memiliki kadar gula darah yang terus-menerus di atas kisaran normal, penderita diabetes dapat mengalami komplikasi serius.

Penyakit jantung adalah salah satu komplikasi diabetes yang serius tersebut.

Diabetes menyebabkan tubuh tidak berfungsi dengan benar dalam mengelola kadar glukosa darah.

Baca juga: Infeksi Gigi Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Jantung

Bagaimana diabetes menyebabkan penyakit jantung?

Menurut Heart Foundation, glukosa darah yang tinggi akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.

Seiring waktu, kerusakan tersebut bisa mengakibatkan terbentuknya timbunan lemak dan pada akhirnya menjadi penyakit jantung.

Semakin lama Anda menderita diabetes, semakin tinggi kemungkinan Anda terkena penyakit jantung.

Sekitar 30 persen penderita diabetes tipe 2 juga menderita penyakit kardiovaksular (penyakit jantung dan pembuluh darah).

Baca juga: Penyebab Penyakit Jantung dari Berbagai Jenisnya

Faktanya, jika Anda mengidap diabetes, kemungkinan Anda meninggal akibat penyakit jantung sebenarnya sama dengan seseorang yang pernah mengalami serangan jantung.

Anda juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau kelebihan berat badan.

Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), penderita diabetes cenderung terkena penyakit jantung pada usia lebih muda dibandingkan orang tanpa diabetes.

Orang dewasa dengan diabetes hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang dewasa tanpa diabetes.

Baca juga: Waspada Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kerusakan Ginjal

Apa gejala penyakit jantung yang harus diwaspadai?

Dikutip dari NIDDK, berikuti beberapa gejala penyakit jantung yang harus Anda waspadai:

  • Rasa sakit atau tekanan di dada Anda yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan muncul kembali
  • Nyeri atau ketidaknyamanan pada salah satu atau kedua lengan, bahu, punggung, leher, atau rahang
  • Sesak napas
  • Berkeringat
  • Pusing
  • Gangguan pencernaan atau merasakan mual di perut
  • Merasa sangat lelah

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

Jika Anda adalah penderita diabetes dan mengalami gejala-gejala di atas, Anda perlu segera periksa ke dokter.

Namun, tanda-tanda peringatan dini penyakit jantung pada penderita diabetes bisa berbeda pada setiap orang.

Anda mungkin tidak mengalami semua gejala yang tercantum di atas. Oleh karena itu, sangat penting penderita diabetes berkonsultasi pada dokter secara berkala untuk menanyakan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 di Usia Muda

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com