Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2023, 10:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Tahukah Anda bahwa berenang bisa membantu meredakan cemas?

Renang bukan hanya menyehatkan fisik. Olahraga ini juga bisa mengandung unsur terapeutik yang menenangkan.

Sebelum menyimak alasan renang bisa untuk mengatasi cemas, ketahui terlebih dahulu apa itu kecemasan. 

Baca juga: 7 Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil yang Aman, Ada Pilates dan Renang

Apa itu kecemasan?

Menurut informasi dari Health, kecemasan bukan hanya sekedar perasaan biasa yang dialami sehari-hari.

Cemas juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Cemas bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Secara berkelanjutan, kecemasan dapat menjadi pemicu gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Selain itu, kecemasan yang kronis dapat mengganggu fungsi sehari-hari, merugikan hubungan sosial, dan menghambat pencapaian potensi pribadi.

Alasan berenang disebut bisa meredakan kecemasan

Berenang bukan hanya olahraga yang menyenangkan tetapi juga bisa menjadi cara efektif untuk meredakan kecemasan.

Melansir laman Medical News Today, berikut faktor yang membuat olahraga renang bisa bantu mengurangi cemas:

  • Air kolam renang efektif untuk terapi demi menciptakan ketenangan

Renang telah lama diakui sebagai bentuk terapi air yang efektif. Sentuhan air dan perasaan berada di dalamnya dapat membawa ketenangan.

Saat menyelam, tubuh merasa lebih ringan, dan gerakan lembut di dalam air menciptakan sensasi relaksasi yang mendalam.

Air memiliki kemampuan alami untuk meredakan ketegangan otot, membuat saraf lebih rileks, dan menyegarkan pikiran, menciptakan kondisi yang sangat baik untuk mengelola kecemasan.

Baca juga: 7 Manfaat Renang sesuai Gaya Olahraganya untuk Kesehatan

  • Baik untuk melatih pernapasan dan konsentrasi

Renang melibatkan teknik pernapasan yang teratur. Pernapasan yang dalam dan teratur dapat membangun kesadaran tubuh dan membantu mengarahkan perhatian pada momen sekarang.

Ini mirip dengan praktik meditasi yang mengharuskan seseorang untuk fokus pada pernapasan. Hal ini dapat membantu mengurangi pikiran yang berkeliaran dan mengendalikan kecemasan.

Renang juga memerlukan konsentrasi pada gerakan tubuh, membantu mengalihkan pikiran dari ketegangan yang mungkin sedang Anda rasakan.

  • Merangsang pelepasan endorfin

Aktivitas fisik, termasuk renang, merangsang pelepasan endorfin, zat kimia otak yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia.

Meningkatnya endorfin ini dapat memberikan perasaan euforia dan kelegaan, yang dapat berlangsung jauh setelah sesi renang selesai.

Ini memberikan manfaat tambahan bagi mereka yang mencari cara alami untuk mengatasi kecemasan.

Bisa dibilang, renang adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meredam tekanan, membangun ketahanan mental, dan menciptakan ruang di mana pikiran dapat beristirahat.

Oleh karena itu, Anda dapat memilih renang sebagai olahraga rutin sekaligus terapi yang ampuh untuk mengatasi kecemasan.

Baca juga: 4 Bahaya Berhubungan Seks di Kolam Renang bagi Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Health
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau