KOMPAS.com - Melakukan hubungan seksual secara rutin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk menyehatkan vagina dan menghindarkan dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebaliknya, jarang melakukan hubungan seksual dapat menurunkan kesehatan vagina sehingga meningkatkan risiko luka, cedera, atau pendarahan ketika mulai melakukan hubungan intim lagi.
Untuk lebih jelasnya, ketahui efek lama tidak berhubungan intim bagi wanita berikut ini.
Baca juga: 8 Manfaat dan Efek Samping Melakukan Hubungan Seksual Setiap Hari
Disarikan dari The Healthy dan WebMD, berikut adalah beberapa efek lama tidak berhubungan intim bagi wanita yang perlu diketahui.
Beberapa wanita yang jarang melakukan hubungan seksual akan mengalami penurunan gairah seksual atau libido.
Meskipun begitu, efek ini umumnya hanya bersifat sementara karena gairah seksual akan kembali meningkat ketika Anda mulai melakukan hubungan seksual secara rutin.
Hubungan seksual yang dilakukan umumnya melibatkan kontak fisik sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan rasa nyaman.
Menghentikan hubungan seksual dapat mengurangi kontak fisik yang dilakukan sehingga terjadi penurunan hormon oksitosin yang dapat membuat Anda lebih mudah merasa murung.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Gairah Seksual Wanita secara Alami
Hormon estrogen akan menurun seiring dengan bertambahnya usia sehingga kadar pelumas alami tubuh akan berkurang.
Anda yang berusia 20-an atau 30-an tahun umumnya masih memiliki kadar hormon estrogen yang cukup sehingga vagina masih bisa memproduksi pelumas alami yang cukup.
Namun, para wanita yang berusia 60-an tahun atau memasuki masa menopause memiliki kadar estrogen yang lebih sedikit sehingga jarang berhubungan seksual dapat membuat vagina lebih kering.
Jarang melakukan hubungan intim dapat menipiskan dinding vagina serta mengurangi elastisitasnya sehingga bisa menyebabkan rasa sakit ketika mulai melakukan hubungan seksual lagi.
Kadar estrogen yang berkurang juga dapat mengurangi pelumas alami yang diproduksi sehingga menambah rasa sakit saat melakukan penetrasi.
Jarang melakukan hubungan intim dengan pasangan dapat meningkatkan rasa cemas dan stres.
Pasalnya, hubungan seks yang dilakukan dapat membantu tubuh memproduksi hormon bahagia, seperti oksitosin dan endorfin, yang akan mengurangi rasa stres dan cemas.
Baca juga: 10 Manfaat Melakukan Hubungan Seksual untuk Kesehatan
Melakukan hubungan seksual secara rutin dapat mengurangi rasa nyeri yang kerap muncul saat menstruasi.
Sebaliknya, para wanita yang jarang melakukan hubungan seksual akan mengalami rasa nyeri haid yang lebih serius.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan seksual yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan verbal dan spasial karena hormon yang dihasilkan oleh tubuh.
Sebaliknya, jarang berhubungan seksual dapat menurunkan kemampuan kognitif sehingga Anda akan lebih mudah lupa dan memiliki performa yang lebih buruk.
Hubungan seksual yang dilakukan bersama pasangan dapat meningkatkan kualitas hubungan yang dijalani. Bahkan, pasangan yang melakukan hubungan intim secara rutin akan merasa lebih bahagia.
Meskipun begitu, tidak semua pasangan akan merasakan hal ini karena melakukan hubungan seksual hanyalah satu dari banyak faktor yang akan mendukung hubungan yang dijalani.
Melakukan hubungan intim secara rutin dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk membantu Anda melawan beberapa jenis penyakit, seperti selesma dan flu.
Sebaliknya, jarang berhubungan seksual dapat menurunkan sistem imun tubuh sehingga Anda akan lebih mudah sakit.
Efek lama tidak berhubungan intim bagi wanita akan berbeda-beda untuk masing-masing orang dan umumnya tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Meskipun begitu, Anda perlu segera mencari bantuan medis ketika memiliki kekhawatiran terhadap gairah seksual atau efek lainnya yang dialami ketika jarang melakukan hubungan seksual.
Dengan begitu, Anda bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Baca juga: Berhubungan Intim Setiap Hari Apakah Bisa Hamil? Ini Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.