Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Tak Terkontrol Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis

Kompas.com - 15/11/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis lain, salah satunya penyakit ginjal.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ginjal kronis umum terjadi pada penderita diabetes.

Sekitar 1 dari 3 orang dewasa penderita diabetes pada akhirnya mengidap penyakit ginjal kronis juga.

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dikatakan dapat menyebabkan penyakit ginjal.

Komplikasi diabates ini biasanya berkembang secara perlahan dan sering kali terlambat disadari oleh penderitanya.

Pasien biasanya baru menyadari setelah penyakit ginjal berada pada stadium lanjut dan membutuhkan cuci darah (dialisis) atau transplantasi organ untuk bertahan hidup.

Artikel ini akan menerangkan lebih lanjut proses diabetes yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

Baca juga: 12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai

Kenapa diabetes bisa menyebabkan penyakit ginjal?

Penyakit ginjal merupakan komplikasi dari diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.

Mengutip National Kidney Foundation, ketika diabetes tidak dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup sehat, kadar gula darah penderitanya bisa melonjak tinggi.

Kondisi tersebut disebut sebagai hiperglikemia.

Hiperglikemia (gula darah tinggi) dapat menyebabkan kerusakan pada banyak bagian tubuh, terutama ginjal, jantung, pembuluh darah, mata, kaki, dan saraf.

Di sini kita akan fokus pada diabetes yang menyababkan kerusakan dan penyakit ginjal.

Ada banyak jalur diabetes menjadi penyebab penyakit ginjal kronis.

Baca juga: 9 Komplikasi Diabetes pada Kaki Penderita

Disari dari National Kidney Foundation dan American Diabetes Association, berikut penjelasannya:

  • Penyempitan pembuluh darah di dalam ginjal

Ginjal kita terdiri dari banyak pembuluh darah sebagai unit penyaring darah, yang disebut sebagai nefron.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau