Kebanyakan penderita hanya membutuhkan satu kali perawatan yodium radioaktif. Terkadang, terapi ini juga perlu dilakukan bersama dengan terapi obat, seperti carbimazole atau propylthiouracil.
Dosis radiasi yang digunakan selama perawatan yodium radioaktif sangat rendah, tetapi ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu dilakukan pasien setelah perawatan.
Pencegahan tersebut seperti menghindari kontak dekat yang berkepanjangan dengan anak-anak dan ibu hamil selama sekitar 3 minggu, serta tidak boleh hamil setidaknya selama 6 bulan.
Baca juga: 6 Penyebab Hipertiroid, Bisa Penyakit Autoimun sampai Infeksi Virus
Pengobatan hiperteroid berikutnya adalah tiroidektomi atau operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.
Namun, penanganan ini biasanya direkomendasikan apabila pasien tidak merespons atau tidak dapat menjalani terapi obat atau perawatan medis lainnya.
Operasi kelenjar tiroid ini memiliki sejumlah risiko, termasuk kerusakan pita suara dan kelenjar paratiroid.
Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar kecil di bagian belakang tiroid yang membantu mengontrol tingkat kalsium dalam darah.
Sehingga, pasien yang menjalan operasi pengangkatan tiroid membutuhkan pengobatan seumur hidup dengan minum sejumlah obat, seperti levothyroxine untuk memasok tubuh dengan hormon tiroid dan obat untuk menjaga kadar normal kalsium dalam darah.
Perlu diketahui juga, pasien hipertiroid yang tidak mendapatkan perawatan dan penanganan secara tepat dan cepat bisa berisiko mengalami komplikasi hipertiroid.
Komplikasi tersebut dapat menyebar hingga ke area dan organ lain, seperti pengeroposan tulang atau osteoporosis, aritmia atau gangguan irama jantung, hingga gagal jantung.
Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi hipertiroid di atas yang dapat Anda ketahui. Jika Anda mengalami masalah kesehatan ini, baiknya segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Apa Perbedaan Hipertiroid dan Hipotiroid?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.