KOMPAS.com - Karbohidrat memang termasuk salah satu nutrisi utama yang penting untuk tubuh kita. Namun, akibat kelebihan karbohidrat bisa jadi bumerang untuk kesehatan.
Untuk diketahui, rata-rata kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari agar nutrisi tubuh tetap seimbang adalah sekitar 200 gram–225 gram.
Apabila konsumsinya di atas ambang batas anjuran atau lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, Anda berisiko mengalami kelebihan karbohidrat yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Untuk meningkakan kewaspadaan pada kondisi ini, kenali apa saja dampak kelebihan karbohidrat melalui artikel di bawah ini.
Baca juga: Mengapa Seseorang yang Kelebihan Karbohidrat Dapat Menjadi Gemuk?
Kelebihan karbohidrat menyebabkan perubahan signifikan pada metabolisme sampai bisa berdampak pada kesuburan.
Disarikan dari OnlyMyHealth dan EatThis, berikut ini beberapa akibat kelebihan karbohidrat yang perlu diwaspadai:
Dampak kelebihan karbohidrat bisa menurunkan tingkat metabolisme, sehingga lajunya menjadi lebih lambat. Hal ini bisa menyebabkan berat badan naik atau kegemukan.
Maka dari itu, setiap orang perlu menjaga porsi karbohidrat dan keseimbangan nutrisi yang tepat dalam setiap asupan yang dikonsumsi sehari-hari.
Kelebihan karbohidrat menyebabkan perut kembuh pada sebagian orang. Pasalnya, makanan kaya karbohidrat bisa membuat tubuh menahan air, sehingga rasanya perut terasa kembung atau begah.
Selain itu, jenis-jenis karbohidrat seperti makanan dan minuman manis, buah, dan sayuran tertentu bisa menghasilkan gas di perut dan memicu terjadinya kembung apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Baca juga: 9 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat yang Harus Diwaspadai
Konsumsi karbohidrat secara berlebihan juga dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Ketika kadar gula darah naik, pankreas akan melepaskan insulin dalam jumlah yang tinggi di dalam tubuh.
Hal itu bisa menyebabkan menyebabkan kelebihan berat badan dan dalam jangka panjang bisa memicu penyakit diabetes.
Akibat kelebihan karbohidrat ternyata juga bisa menyebabkan jerawat pada sebagian orang. Terdapat studi yang menunjukkan, anak muda yang gemar makan dan minum manis, terutama karbohidrat dari gula tambahan dan susu memiliki kulit yang berjerawat.
Para peneliti mendapati responden yang memiliki jerawat dengan tingkat sedang atau parah punya kebiasaan mengonsumsi asupan manis, susu, dan asupan mengandung lemak jenuh.
Baca juga: 4 Sumber Karbohidrat Selain Nasi dari Pangan Lokal
Kelebihan karbohidrat menyebabkan efek mudah lelah pada sebagian orang, terutama di siang hari. Pasalnya, asupan tinggi karbohidrat bisa memicu peningkatan kadar gula darah dengan cepat, diikuti penurunan gula darah yang tak kalah cepat.