KOMPAS.com - Inflamasi atau peradangan muncul sebagai respons imun atau gejala penyakit kronis.
Mengutip Cleveland Clinic, ketika tubuh Anda bertemu dengan agen penyebab penyakit (seperti virus, bakteri, atau bahan kimia beracun) atau mengalami cedera, sistem imun akan aktif.
Baca juga: 5 Gejala Peradangan Kronis yang Perlu Diwaspadai
Sistem tubuh tersebut akan mengirim respons pertamanya, yaitu sel inflamasi dan sitokin (zat yang merangsang lebih banyak sel inflamasi).
Sel-sel tersebut memulai respons peradangan untuk menjebak bakteri dan agen penyebab masalah kesehatan lainnya atau mulai menyembuhkan jaringan yang terluka.
Artikel ini akan mengulas mengenai gejala yang bisa muncul sebagai tanda inflamasi.
Baca juga: Kenali Penyebab Peradangan Kelenjar Prostat Harus Diwaspadai
Sebelum mengenal tanda-tanda inflamasi, perlu diketahui bahwa ada dua jenis inflamasi yang bisa terjadi, yaitu inflamasi akut daan kronis.
Inflamasi akut merupakan respons terhadap kerusakan tubuh yang tiba-tiba, seperti jari teriris atau terpotong.
Sementara, peradangan kronis adalah kondisi ketika tubuh terus mengirimkan sel-sel inflamasi, meskipun tidak ada bahaya dari luar.
Itu terjadi, contohnya, pada penyakit rheumatoid arthritis, yang mana sel inflamasi menyerang jaringan sendi terus-menerus.
Akibatnya, inflamasi datang dan pergi hingga dapat menyebabkan kerusakan sendi parah disertai nyeri dan kelainan bentuk.
Baca juga: Mengenal Gejala Ensefalitis, Peradangan Akut pada Otak
Mengutip Verywell Health, berikut tanda-tanda inflamasi yang utama muncul memengaruhi tubuh:
Pada peradangan akut dan kronis, bahan kimia inflamasi dapat menstimulasi ujung saraf, menyebabkan area yang terkena terasa lebih sensitif dan nyeri.
Inflamasi dapat menyebabkan nyeri pada persendian dan otot.
Area tubuh yang meradang terasa hangat karena aliran darah lebih banyak ke area tersebut.
Inflamasi di seluruh tubuh dapat menyebabkan demam karena respons peradangan dalam tubuh saat melawan infeksi atau penyakit.
Baca juga: Rekomendasi Pola Makan Sehat untuk Cegah Inflamasi Berlebihan