KOMPAS.com - Asam sulfat adalah asam mineral anorganik yang berbahaya atau beracun dan bersifat korosif.
Asam sulfat dapat membakar benda padat, termasuk kayu dan logam. Sementara, bahaya asam sulfat pada manusia, antara lain dapat merusak kulit dan menyebabkan kebutaan.
Baca juga: Mengapa Asam Folat Penting untuk Ibu Hamil? Begini Kata Dokter
Apabila tertelan, bahan kimia ini dapat membakar mulut, merusak lambung, bahkan menyebabkan kematian.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu asam sulfat, fungsi, dan bahayanya bagi kesehatan.
Dilansir dari ScienceDirect, asam sulfat atau sulfiric acid adalah cairan kimia yang terdiri dari belerang, oksigen, dan hidrogen. Rumus kimia dari asam sulfat yaitu H2SO4.
Asam sulfat dibuat dengan melarutkan sulfur trioksida dalam air.
Bentuk asam sulfat yaitu cair dan bening seperti minyak. Asam sulfat tidak berbau, tidak berwarna, dan dapat larut dalam air.
Asam sulfat memiliki sifat asam panas dan korosif sehingga dapat merusak benda padat apa pun, mulai dari kayu, logam, zat organik, dan lainnya.
Baca juga: 17 Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
Dilansir dari artikel Kompas.com yang tayang pada 23 Mei 2023, asam sulfat dapat bereaksi hebat dan mengeluarkan panas apabila bereaksi dengan air.
Asam sulfat tidak mudah terbakar, tetapi merupakan oksidator yang bisa menyebabkan zat lain terbakar.
Terlebih, jika tercampur dengan potassium perchlorate, potassium permanganate, sodium perchlorate, dan sodium permanganate.
Asam sulfat sering digunakan dalam industri kimia dan manufaktur, misalnya dalam pembuatan pupuk, aki, pulp, dan kertas.
Fungsi asam sulfat lainnya yaitu untuk penyulingan minyak dan gas.
Selain itu, asam sulfat juga dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai bahan kimia, seperti asam nirat (HNO3) dan asam klorida (HCL).
Kemudian, fungsi asam sulfat yang dapat kita temui sehari-hari yaitu untuk bahan pembuatan deterjen, larutan aerosol atau pembersih kamar mandi, dan obat-obatan.
Baca juga: 5 Manfaat Asam Folat Selain untuk Kehamilan