Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar ibu hamil mengupayakan agar janinnya dapat tumbuh optimal. Salah satu upaya yang dilakukan bumil yaitu dengan mengonsumsi makanan atau suplemen mengandung asam folat.

Asam folat adalah vitamin penting untuk menunjang perkembangan janin di dalam rahim. Konsumsi asam folat dapat dimulai sejak wanita sedang program hamil hingga selama masa kehamilan.

Baca juga: Gejala Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil, Pantang Disepelekan

Simak lebih lanjut untuk mengetahui apa itu asam folat, manfaat, hingga dosis yang dibutuhkan ibu hamil.

Apa itu asam folat?

Asam folat adalah jenis vitamin B (vit B9) yang biasanya terkandung dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan tertentu.

Dilansir dari What to Expect, asam folat berguna dalam membantu tubuh memecah, menggunakan, dan membuat protein baru sebagai bahan penyusun sel tubuh manusia.

Dalam hal ini, asam folat juga berperan dalam pembuatan DNA dan pembentukan sel darah merah pada janin.

Vitamin ini juga turut mengurangi risiko kelainan tulang belakang dan otak pada janin sejak masih berada di dalam rahim.

Perlu diketahui, asam folat larut dalam air dan tubuh tidak dapat menyimpan kelebihannya. Itu sebabnya, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan tinggi asam folat secara teratur agar menghindari kekurangan nutrisi tersebut saat mengandung.

Baca juga: Asam Folat untuk Promil: Manfaat, Kapan Perlu Minum, Kebutuhan

Apa manfaat asam folat untuk ibu hamil?

Asam folat memiliki banyak manfaat untuk kehamilan dan bayi Anda.

Sederet penelitian bahkan menunjukkan, seorang wanita yang mengonsumsi makanan tinggi asam folat sejak sebelum hamil dapat merasakan manfaat lebih ketika sudah mengandung.

Berikut beberapa manfaat asam folat untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui:

  1. Meningkatkan peluang untuk hamil atau kesuburan pada wanita
  2. Mengurangi risiko keguguran
  3. Mengurangi risiko kelainan tabung saraf pada bayi, seperti spina bifida, malformasi tulang belakang, anencephaly, hingga malformasi chiari atau kelainan yang menyebabkan jaringan otal meluas ke tulang belakang
  4. Mencegah kelainan jantung bawaan pada si kecil, seperti lubang pada dinding jantung, katup yang terlalu sempit, hingga masalah pada pembuluh darah
  5. Menurunkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil
  6. Mengurangi risiko persalinan prematur atau kelahiran sebelum usia kandungan 37 minggu
  7. Mencegah bibir sumbing pada bayi

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Asam Folat

Berapa banyak dosis asam folat untuk ibu hamil?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan wanita yang sedang program hamil sebaiknya mengonsumsi minimal 400 mcg asam folat sebagai suplemen harian atau vitamin prenatal.

Kemudian, untuk ibu hamil disarankan mendapat asupan asam folat sebesar 600 mcg per hari. Ibu hamil bisa mendapat asam folat dari makanan serta vitamin yang dikonsumsi.

Beberapa makanan tinggi asam folat yang bisa Anda konsumsi yaitu:

  1. Sayuran hijau
  2. Alpukat
  3. Kacang-kacangan
  4. Brokoli
  5. Makanan yang dilengkapi dengan vitamin B9, seperti sereal, roti gandum, hingga pasta.

Asam folat merupakan nutrisi penting untuk ibu hamil. Idealnya, bumil mendapat asupan asam folat sebanyak 600 mcg yang didapat dari makanan atau real food dan suplemen.

Konsultasikan ke dokter untuk memastikan berapa banyak asam folat yang Anda butuhkan demi menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin.

Baca juga: 4 Buah yang Mengandung Asam Folat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com