Susu yang belum dipasteurisasi atau tidak steril dapat mengandung bakteri Listeria monocytogenes dan patogen lain yang membahayakan ibu dan janin.
Menurut CDC, bakteri listeria dapat menyebabkan ibu hamil mengalami demam tinggi, sakit kepala, pegal-pegal, mual muntah, diare, dan kebingungan.
Bakteri listeria yang terkandung pada susu dan produk susu tanpa pasteurisasi juga bisa menyebabkan infeksi pada janin hingga keguguran.
Selain susu, ibu hamil juga perlu waspada dengan minuman sari buah atau jus yang tidak dipasteurisasi.
Baca juga: 4 Akibat Kelebihan Karbohidrat pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Minuman pantangan saat hamil selanjutnya adalah minuman berkafein, seperti teh, kopi, dan coklat.
Minuman berkafein bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Akibatnya, bumil berisiko mengalami anemia yang ditandai dengan nilai hemoglobin (Hb) yang rendah.
Dalam kasus anemia berat, rendahnya kadar hemoglobin dapat membahayakan perkembangan janin.
Menurut American Pregnancy Association, minuman berkafein juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir cacat, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan keguguran.
Ibu hamil mungkin masih diperbolehkan konsumsi minuman berkafein asal tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari atau cukup satu cangkir.
Akan tetapi, untuk memastikan apakah Anda boleh konsumsi minuman berkafein saat hamil dan porsi yang tepat, konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis kandungan.
Selain menghindari konsumsi minuman pantangan saat hamil, seperti alkohol, produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan kafein, bumil juga perlu menghindari makanan tertentu.
Makanan yang harus dihindari saat hamil yaitu daging olahan, daging-dagingan yang belum matang, ikan tinggi merkuri, kecambah mentah, telur mentah atau setengah matang, dan buah atau sayuran yang tidak cuci.
Baca juga: Apakah Penderita Adenomiosis Bisa Hamil? Simak Penjelasan Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya