Saat ini, seluruh elemen masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia, memasuki masa adaptasi kebiasaan baru terhadap pandemi dan era pandemi post-COVID-19. Dengan demikian, manusia hidup berdampingan dengan COVID-19.
Masa adaptasi kebiasaan baru identik dengan penerapan protokol kesehatan ketat, yang terdiri dari memakai masker (bedah atau kain yang ber-SNI) selama beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak kurang lebih 1-2 meter (physical/social distancing).
Selain protokol kesehatan tersebut, dapat pula dilakukan beberapa hal lain, seperti: bekerja dari rumah, meningkatkan aktivitas olahraga, dan meningkatkan aktivitas paru pada orang sehat dan yang mengalami COVID-19 melalui kegiatan bernyanyi atau aktivitas lainnya yang berhubungan dengan pernafasan.
Kita tidak akan pernah dapat menghindari tubuh dimasuki penyakit-penyakit di atas. Namun kita dapat mencegah kemungkinan tertular penyakit-penyakit tersebut melalui peningkatan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Terdapat slogan di dunia medis, yaitu "lebih baik mencegah daripada mengobati". Dengan mengobati berarti ada sejumlah uang yang harus kita keluarkan.
Selain itu, yang perlu diingat adalah "sehat mahal harganya". Slogan tersebut harus ditanamkan di dalam benak pikiran kita karena menghargai setiap kesehatan dan meminimalkan segala kemungkinan timbulnya penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.