KOMPAS.com - Pembengkakan jantung atau jantung bengkak bukanlah penyakit, tapi kondisi yang menandakan gejala suatu penyakit.
Jantung bengkak biasanya diketahui ketika penderita menjalani tes pencitraan seperti rontgen dada.
Penyebab jantung bengkak bisa berasal dari stres jangka pendek pada tubuh, gangguan otot jantung, penyakit jantung koroner, gangguan katup jantung, atau gangguan irama jantung.
Tergantung penyebabnya, jantung bengkak bisa bersifat sementara atau berkepanjangan.
Berikut beberapa pantangan untuk penderita jantung bengkak dan komplikasi penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca juga: 7 Gejala Jantung Bengkak dan Penyebabnya
Dokter biasanya merekomendasikan penderita untuk menjalani pengobatan dan tindakan medis sesuai akar penyebab masalah kesehatan ini.
Selain itu, penderita juga disarankan menjalani gaya hidup sehat. Dilansir dari beberapa sumber, berikut pantangan penderita jantung bengkak:
Apabila gaya hidup tidak diubah dan enggan menjalani perawatan medis yang tepat, penderita jantung bengkak rentang mengalami komplikasi.
Baca juga: Apakah Jantung Bengkak Bisa Sembuh?
Jantung bengkak yang tidak diobati dan tidak ditunjang gaya hidup sehat lambat laun dapat merusak otot jantung.
Dilansir dari Healthline, beberapa komplikasi jantung bengkak yang pantang disepelekan, antara lain:
Untuk mencegah komplikasi jantung bengkak, pastikan Anda menjaga pola makan sehat, tidak merokok dan minum minuman keras, rutin olahraga, minum obat penyakit jantung, dan rutin kontrol ke dokter untuk memeriksa kondisi jantung.
Baca juga: 3 Cara Mengobati Jantung Bengkak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.