KOMPAS.com - Daki adalah sel kulit mati, kotoran, dan minyak yang menumpuk di kulit. Daki dapat muncul di berbagai area tubuh, termasuk leher, punggung, dan dada.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh kebersihan kulit yang tidak terjaga, paparan polusi udara, dan produksi keringat.
Badan yang berdaki umumnya dapat diatasi dengan mandi secara teratur dan melakukan eksfoliasi.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab badan berdaki dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 8 Penyebab Kulit Wajah Kering dan Mengelupas, serta Cara Mengatasinya
Badan berdaki disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, kotoran, dan minyak pada kulit.
Dilansir dari Medical News Today, kondisi ini umumnya disebabkan oleh kebersihan tubuh yang tidak terjaga.
Padahal, mandi secara teratur sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan kulit dan tubuh karena bisa membantu menghilangkan kotoran, kuman, minyak, dan sel kulit mati.
Selain itu, kebiasaan membersihkan tubuh yang kurang baik, seperti tidak menjangkau area tubuh tertentu, juga dapat membuatnya berdaki.
Ada beberapa penyebab badan berdaki, seperti:
Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa faktor risiko badan berdaki yang kerap ditemui, seperti:
Badan yang berdaki umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius, namun dapat mengganggu penampilan dan memicu terjadinya infeksi lainnya ketika dibiarkan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Eksfoliasi dan Manfaatnya untuk Kulit
Badan yang berdaki umumnya dapat diatasi dengan mandi secara teratur.
Melansir Healthline, selain mandi, ada beberapa cara mengatasi badan berdaki yang bisa dilakukan, seperti:
Memahami penyebab badan berdaki sangatlah penting sehingga Anda dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Badan yang berdaki umumnya dapat diatasi dengan mudah menggunakan beberapa cara di atas, namun memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk benar-benar hilang.
Baca juga: 5 Langkah-langkah Eksfoliasi Wajah yang Benar untuk Kulit Berjerawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.