KOMPAS.com - KB implan adalah metode kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan selama tiga tahun. Kelebihan KB implan antara lain, dapat digunakan ibu menyusui, dan bisa dilepas kapan saja sesuai kebutuhan.
Meski demikian, ada beberapa potensi kekurangan KB implan yaitu dapat mengganggu siklus menstruasi, berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, dan membuat vagina kering.
Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam kemungkinan celah atau kekurangan KB implan dibandingkan KB lain, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 10 Kelebihan KB Implan, Wanita Perlu Tahu
Ada beberapa potensi kekurangan KB implan yang perlu wanita ketahui sebelum memutuskan memakai metode kontrasepsi ini, antara lain:
Kekurangan KB implan yang pertama yaitu dapat mengganggu atau menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi akibat perubahan hormon.
Seperti diketahui, KB implan adalah kontrasepsi hormonal yang melepaskan hormon progestin atau progesteron untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Dilansir dari Planned Parenthood, kebanyakan akseptor atau pengguna KB implan mengalami menstruasi yang tidak teratur terutama dalam 6-12 bulan pertama.
Beberapa pengguna KB implan mengeluhkan haid berkepanjangan dengan volume darah yang sedikit.
Ada pula wanita yang mengalami masa menstruasi cenderung singkat, namun darah yang keluar lebih banyak dari biasanya.
Beberapa wanita yang memakai KB implan bahkan sama sekali tidak menstruasi hingga implan dilepas.
Perubahan siklus menstruasi setelah pemasangan KB implan adalah hal yang umum terjadi.
Akan tetapi bila Anda mengalami perdarahan dengan durasi lama dan dalam jumlah banyak atau ketidaknyamanan lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Kapan KB Implan Boleh Dilepas? Berikut Penjelasannya...
Kekurangan KB implan selanjutnya yaitu tidak dapat mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS).
Karena itu, Anda sebaiknya tidak bergonta-ganti pasangan dan melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi sebelum menikah.
Untuk diketahui, saat ini metode kontrasepsi yang dapat mencegah penyebaran IMS yaitu kondom.
KB implan mengandung hormon progesteron buatan yang efeknya bisa mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.
Hal tersebut dapat menyebabkan pengguna KB mengalami kenaikan berat badan.
Meski kenaikan berat badan termasuk efek samping KB implan, biasanya tidak menyebabkan wanita mengalami overweight atau obesitas.
Baca juga: 5 Pantangan Setelah KB Implan, Wanita Perlu Tahu
Pemasangan KB implan dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada lengan untuk memasukkan dua tabung kontrasepsi.
Prosedur tersebut dapat menyebabkan luka yang membekas dan risiko infeksi kulit.
Untuk mencegahnya, dokter atau bidan akan memasang perban anti-air dan meminta akseptor menjaga lukanya sampai benar-benar kering.
KB implan umumnya tidak mengganggu hubungan seksual karena dipasang di lengan bukan pada vagina.
Meski begitu, KB implan bisa mengakibatkan vagina kering yang mungkin menurunkan gairah seksual Anda.
Kekurangan KB implan selanjutnya adalah perlu dilepas dan diganti implan yang baru setelah masa berlakunya habis atau tiga tahun pemakaian.
Karena itu, wanita bisa mendapat luka baru di lengan akibat pelepasan dan pemasangan KB yang baru.
Baca juga: Seperti Apa Bentuk KB Implan? Simak Penjelasannya Berikut
Selain beberapa kemungkinan kekurangan KB implan yang sudah disebutkan di atas, beberapa pengguna kontrasepsi ini ada yang mengeluhkan sakit kepala dan nyeri payudara.
Sakit kepala biasanya mereda seiring waktu atau setelah minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Sementara, jika Anda terus-menerus merasakan nyeri payudara akibat KB implan, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter spesialis kandungan.