Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Luka Kaki Diabetes Menurut Ahli

Kompas.com - 15/12/2023, 12:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Luka diabetes di kaki merupakan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai oleh pasien.

Luka kaki diabetes adalah suatu kondisi yang menunjukkkan terjadinya kerusakan jaringan pada kulit, otot, dan lemak di kaki. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes, Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD dalam acara "Ngobrol Pintar Diabetes" pada Sabtu (9/12/2023) menyebut, penyakit diabetes adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan, termasuk pada kaki.

Baca juga: Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes

Dr. Yunir mengatakan bahwa gejala pertama yang menunjukkan adanya luka kaki diabetes yaitu berkurangnya aliran darah ke kaki, sehingga memicu kurangnya oksigen dan nutrisi ke bagian tersebut.

Akibatnya, kata Dr. Yuniar, akan muncul berbagai macam gejala lain, seperti rasa nyeri saat beraktivitas, kaki terasa dingin, luka diabetes susah sembuh, pembuluh darah di sekitar kaki menjadi kecil bahkan, serta adanya perubahan warna kulit, kaki menjadi pucat.

Dalam webinar tersebut, dokter penyakit dalam ini turut memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk mengatasi luka diabetes di kaki yang perlu rutin dilakukan pasien.

Baca juga: 5 Stadium Luka Diabetes Sesuai Perkembangan Penyakit Menurut Dokter

Perawatan luka diabetes di kaki

Beberapa cara merawat luka kaki diabetes yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

  • Memperhatikan perkembangan penyakit

Perawatan yang pertama adalah teliti dalam memperhatikan perkembangan penyakit diabetes.

Dr. Yunir menyarankan pasien untuk selalu mengontrol penyakit diabetes secara tepat, baik dari gula darah, status gizi, dan melakukan diet untuk menghindari obesitas agar beban kaki menjadi berkurang.

“Jadi perhatikan penyakit diabetesnya, usahakan untuk kontrol dengan baik sampai gula darah baik, terus status gizi juga mesti diperhatikan, yang kegemukan harus dikuruskan, supaya beban kakinya menjadi berkurang,” ujar Dr. Yunir.

  • Senam kaki

Pasien direkomendasikan untuk melakukan senam kaki agar dapat merangsang aliran darah ke kaki menjadi lebih lancar.

“Tujuannya adalah untuk merangsang aliran darah ke kaki pada saat kita melakukan gerakan-gerakan,” terangnya. 

Saat mempraktikkan senam kaki ini, seluruh sendi-sendi kaki penderita diabetes akan dilatih agar lebih aktif.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Luka di Kaki Penderita Diabetes

  • Membersihkan kaki secara rutin

Pasien diabetes juga perlu memperhatikan kebersihan kaki untuk menghindari adanya infeksi.

Ia mengatakan bahwa kebersihan kaki yang terjaga akan meminimalisir terjadinya luka, robekan-robekan kecil, dan nyeri.

Anda dapat melakukan perawatan ini secara mandiri dengan mencuci kaki menggunakan air bersih dan sabun secara perlahan, lalu dikeringkan.

Menggunting kuku juga perlu dilakukan secara teratur untuk mengurangi risiko kaki terluka karena kuku yang panjang. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam menggunting kuku. 

Dokter biasanya akan menilai kebersihan kaki penderita diabetes saat melakukan pemeriksaan.

“Terus kita lakukan pemeriksaan kondisi kulit kaki sendiri, apakah ada bekas luka, atau ada robekan-robekan kecil yang tidak terasa, tidak terasa nyeri, atau adakah kulit yang mulai terbuka akibat luka goresan. Itu perlu diperhatikan,” ujar Yunir.

  • Merendam kaki dengan waktu yang singkat

Saat memiliki luka diabetes di kaki, pasien disarankan untuk tidak merendam kaki dalam waktu yang lama.

“Jangan merendam dan menggosok kaki terlalu lama,” ucap Dr. Yunir.

Apabila ingin membersihkan kaki, ia menyarankan pasien cukup merendam kaki selama 5-10 menit dan menggosoknya secara perlahan.

Hal ini untuk menghindari resiko terjadinya maserasi kulit, terutama pada sela-sela jari. Maserasi adalah hidrasi kulit yang berlebihan dan dapat menimbulkan komplikasi.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Luka Diabetes Parah agar Terhindar dari Amputasi

  • Berjalan di tempat yang rata

Perawatan luka kaki diabetes selanjutnya yaitu dengan memilih tempat yang rata untuk berjalan.

Dr. Yunir mengatakan bahwa penderita diabetes perlu menghindari berjalan tanpa alas kaki di jalan tidak rata yang beraspal, berbatu panas, atau batu yang bergerigi tajam. 

Hal ini untuk menghindari kaki terluka  atau memperparah luka yang sudah ada.

  • Menggunakan obat-obatan sesuai petunjuk dokter

Dokter penyakit dalam ini mengingatkan untuk penderita diabetes tidak boleh menggunakan sembarang obat, sekalipun obat oles. 

Misalnya, menggunakan obat plester untuk menghilangkan mata ikan, tetapi menyebabkan efek samping yang membuat kulit melepuh.

Hal tersebut patut dihindari oleh penderita diabetes, karena luka yang muncul justru bisa bertambah parah dan semakin sulit sembuh.

Selain itu, penderita diabetes sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sedini mungkin saat muncul luka baru atau gejala luka lama bertambah parah. 

“Jangan membiarkan luka yang kecil tanpa diobati sama sekali, sekecil apapun luka tersebut harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih awal,” pungkasnya.

Ini untuk meminimalisir terjadinya komplikasi dan risiko amputasi. Amputasi biasanya menjadi pilihan akhir pengobatan akibat luka kaki penderita diabetes yang sudah sangat parah, menyebabkan jaringan di sekitarnya mati. 

Baca juga: Ketahui Manfaat Senam Kaki Diabetes dan Cara Melakukannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau