Ibu yang menjalani operasi caesar berisiko mengalami trombosis vena dalam (DVT) atau pembentukan gumpalan darah dalam vena, terutama di kaki.
Kondisi ini dapat menjadi serius jika gumpalan darah terlepas dan mencapai paru-paru, menyebabkan emboli paru.
Latihan bergerak perlahan, pemakaian stoking kompresi, dan minum cairan yang cukup dapat membantu mencegah risiko trombosis.
Operasi Caesar juga dapat memunculkan komplikasi seperti hernia, bekuan darah di dalam lapisan kulit (hematoma), atau kerusakan organ internal.
Meskipun risiko ini lebih jarang terjadi, mereka tetap perlu diidentifikasi dan dikelola dengan cepat jika muncul.
Meskipun operasi caesar seringkali menjadi solusi yang aman dan diperlukan dalam kasus-kasus tertentu, para ibu yang menjalani prosedur ini perlu menyadari potensi komplikasi setelah bedah.
Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan tim medis dan mengikuti perawatan pasca-operasi yang dianjurkan untuk meminimalkan risiko dan memastikan pemulihan yang optimal.
Menyadari komplikasi potensial setelah operasi caesar adalah langkah awal yang penting dalam memberikan perawatan yang holistik bagi ibu setelah melahirkan melalui prosedur ini.
Baca juga: Apakah Operasi Caesar Menyakitkan? Ini Jawaban Dokter Obgyn
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.